Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puluhan Ribu Massa di London Tuntut Perang Israel Dihentikan

Rudi Hendrik - Ahad, 14 Januari 2024 - 07:37 WIB

Ahad, 14 Januari 2024 - 07:37 WIB

10 Views

London, MINA – Puluhan ribu warga Inggris turun ke jalan-jalan di London pada Sabtu (13/1) dalam sebuah deklarasi baru mendukung upaya internasional untuk memaksa diakhirinya perang Israel di Gaza di tengah tanda-tanda bahwa konflik tersebut menyebar ke Yaman.

Orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat dan mewakili berbagai komunitas agama dan etnis berkumpul di Bank Junction di pusat kota London. Mereka mulai berbaris menuju Parliament Square di mana banyak kantor pemerintah Inggris berada. Press TV melaporkan.

Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza, di mana Israel telah menewaskan hampir 24.000 orang sejak awal Oktober 2023.

Mereka menyerukan diakhirinya ekspor senjata pemerintah Inggris ke Israel dan mendesak keputusan segera untuk mengusir duta besar Israel dari London.

Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas

Para pengunjuk rasa meneriakkan “akhiri pendudukan” dan “bebaskan Palestina.”

Beberapa orang mengenakan masker yang menggambarkan wajah Perdana Menteri Rishi Sunak dan Presiden AS Joe Biden, sambil mengangkat tangan mereka yang ditutupi warna merah untuk mewakili darah warga Palestina yang tidak bersalah yang tumpah di Gaza atas dukungan yang diberikan oleh Inggris dan Amerika Serikat.

Pawai tersebut merupakan salah satu demonstrasi pro-Palestina terbesar yang diadakan pada hari Sabtu di Inggris dalam 14 pekan terakhir.

Jajak pendapat menunjukkan, hampir 80% masyarakat di Inggris dan lebih banyak lagi di wilayah Inggris lainnya, termasuk Skotlandia, mendukung gencatan senjata segera di Gaza.

Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung

Hal ini terjadi ketika pemerintah Inggris mengabaikan sentimen publik dengan menyatakan bahwa rezim Israel mempunyai hak untuk melanjutkan perang brutalnya di Gaza.

Untuk meningkatkan dukungannya terhadap rezim tersebut, Inggris bergabung dengan serangan udara AS pada Jumat pagi terhadap sasaran yang dikendalikan oleh Ansarullah yang berkuasa di Yaman, sebagai tanggapan terhadap serangan Yaman pro-Palestina terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel dalam beberapa pekan terakhir.

Para ahli telah memperingatkan bahwa serangan udara dan serangan selanjutnya terhadap Yaman dari kapal perang AS dapat memperluas konflik dan menyebabkan konflik menyebar ke wilayah di luar Palestina. (T/RI-1/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Dunia Islam