Grozny, Rusia, 28 Rabi’ul Awwal 1436/19 Januari 2015 (MINA) – Puluhan ribu orang berkumpul di wilayah Chechnya, Rusia, berunjuk rasa menentang majalah satir Perancis Charlie Hebdo, Senin (19/1).
Mereka berbaris melalui jalan-jalan di pusat kota Grozny, ibukota wilayah mayoritas Muslim, melepaskan balon dan membawa poster, Sun Herald melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pada Jumat (16/1), pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov menulis di akun Instagram resminya, mereka yang membela Charlie Hebdo adalah “musuh pribadinya”, dan berjanji setidaknya 1 juta orang akan bergabung dalam protes yang disponsori pemerintah di Grozny.
Rusia memiliki penduduk Muslim yang besar dan pernah mengobarkan dua perang yang menghancurkan melawan pemerintah Chechnya pada 1990-an. Pemerintah Rusia menyatakan belasungkawa ke pemerintah Perancis setelah serangan 7 Januari ke kantor majalah, tetapi melarang media lokal mencetak ulang kartun Charlie Hebdo yang menampilkan penggambaran Nabi Muhammad.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Lembaga pengawasan komunikasi Rusia, Roskomnadzor, mengirimkan surat ke beberapa publikasi lokal yang melarang mereka kembali menerbitkan karikatur Perancis, dan menerbitkan peringatan kepada publikasi nasional pada halaman Facebook-nya pekan lalu.
“Roskomnadzor meminta semua media nasional untuk memilih cara lain untuk mengekspresikan solidaritas mereka dengan rekan-rekan Perancis-nya yang tewas secara tragis, bukan mengobarkan ketegangan sektarian di masyarakat Rusia,” kata pernyataan itu.
Menurut kantor berita Rusia, 15.000 orang bergabung dalam demonstrasi serupa di wilayah tetangga Ingushetia pada Sabtu.
Majala Charlie Hebdo telah membuat marah umat Islam dunia setelah menerbitkan kartun karikatur yang menggambarkan Nabi Muhammad pada Rabu (14/1). (T/P001/R02)
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)