Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

50 Ribu Jamaah Shalat Jumat di Al-Aqsa Meski Pembatasan Ketat Pasukan Israel

Hasanatun Aliyah Editor : Rudi Hendrik - 5 menit yang lalu

5 menit yang lalu

4 Views

Puluhan ribu warga Muslim Palestina melaksanakan Shalat Jumat (11/7/2025) di Masjid Al-Aqsa, Al-Quds (Yerusalem Timur) dan halamannya, meskipun menghadapi pembatasan ketat dari pasukan penjajah Israel. (Foto: PIC)
Puluhan ribu warga Muslim Palestina melaksanakan Shalat Jumat (11/7/2025) di Masjid Al-Aqsa, Al-Quds (Yerusalem Timur) dan halamannya, meskipun menghadapi pembatasan ketat dari pasukan penjajah Israel. (Foto: PIC)

Al-Quds, MINA – Sekitar 50 ribu warga Muslim Palestina melaksanakan shalat Jumat (11/7) di Masjid Al-Aqsa, Al-Quds (Yerusalem Timur) dan halamannya, meskipun menghadapi pembatasan ketat dari pasukan penjajah Israel.

Sejak pagi hari, jamaah terus berdatangan melalui Gerbang Damaskus menuju Kota Tua dan Masjid Al-Aqsa untuk mengikuti shalat Jumat. Pasukan penjajah Israel berupaya menghalangi masuknya jamaah, terutama para pemuda, dengan memeriksa kartu identitas mereka di berbagai pos pemeriksaan.

Sementara itu, seruan terus disampaikan dari wilayah Palestina yang diduduki serta kota-kota dan desa-desa sekitar Yerusalem, mengajak masyarakat untuk memperkuat kehadiran di Masjid Al-Aqsa, mempertahankan keberadaan mereka dan menghadapi serangan serta penyerbuan yang dilakukan pemukim Israel.

Seruan tersebut menekankan pentingnya kehadiran massal di Masjid Al-Aqsa dan melaksanakan ibadah di sana sebagai langkah nyata untuk melawan upaya Yudaisasi Israel dan mematahkan upaya isolasi Masjid dari lingkungan masyarakat serta lingkup keagamaan sekitarnya.

Baca Juga: Hacker Bocorkan Data Pribadi Intelijen Elit Israel

Meskipun ada pelanggaran dan penindasan yang semakin meningkat setiap hari di pintu masuk Yerusalem terjajah dan sekitar masjid, warga Palestina tetap bertekad mempertahankan hubungan keagamaan dan nasional mereka dengan situs suci tersebut. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hamas: Netanyahu Hambat Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda