Tel Aviv, MINA – Puluhan ribu orang warga Israel berkumpul di Lapangan Rabin, Tel Aviv, Sabtu (4/8) malam berdemonstrasi menentang UU “negara bangsa” Yahudi yang kontroversial.
Para demonstran melambai-lambaikan bendera Israel dan Druze dengan menyerukan kesetaraan.
Para pemimpin komunitas Druze adalah penyelenggara utama demonstrasi, demikian Times of Israel melaporkan.
Anggota komunitas Druze yang menjadi tentara Israel telah menyatakan kemarahan mereka terhadap UU yang hanya mengakui orang Yahudi sebagai pemilik hak istimewa di negara itu.
Baca Juga: Militer Israel Terbitkan 1.126 Surat Perintah Penangkapan untuk Yahudi Ultra-Ortodoks
Mereka menuding UU itu menjadikan mereka sebagai warga kelas dua.
Pengadopsian UU oleh Knesset telah menyebarluaskan kritik dari warga minoritas dan oposisi Israel, serta komunitas internasional dan kelompok Yahudi di luar negeri.
Namun, Menteri Keamanan Publik Gilad Erdan menuding demonstrasi tersebut tidak ada hubungannya dengan UU “negara bangsa”, melainkan agenda politik antipemerintah untuk “mengaduk perpecahan.”
Mantan Kepala Mossad Tamir Pardo mendukung protes komunitas Druze.
Baca Juga: Kasus Malnutrisi Penuhi RS Kamal Adwan di Gaza Utara
“Apa yang telah dilakukan adalah ketidakadilan bagi 20 persen penduduk Israel, pertama dan terutama bagi Druze yang telah dengan setia melayani negara dari hari pendirian negara ini,” kata Pardo.
Mantan Kepala Staf IDF (Pasukan Pertahanan Israel) Gabi Ashkenazi mengatakan, dia ikut dalam protes untuk menunjukkan dukungannya bagi komunitas Druze.
“Saya di sini untuk memberi tahu mereka bahwa saya bersama mereka, saya telah mengenal mereka selama beberapa dekade, kami telah berjuang bersama satu sama lain, dan telah mati bersama,” kata Ashkenazi. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Pelapor Khusus PBB: Israel Lakukan Genosida di Jalur Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)