Tel Aviv, MINA – Puluhan ribu warga Palestina telah kembali ke Jalur Gaza utara dari selatan sejak Jumat pagi (24/11), saat perjanjian gencatan senjata mulai berlaku, media Israel melaporkan yang dikutip Al Mayadeen pada Jumat.
Media tersebut menambahkan bahwa pasukan pendudukan Israel akan mengambil tindakan tegas untuk mencegah warga Palestina berpindah dari selatan ke utara Jalur Gaza.
Sebagai tanggapan, anggota Kabinet Israel Israel Katz mengatakan kepada Channel 12 bahwa “tentara berusaha mencegah puluhan ribu warga Palestina kembali ke Jalur Gaza utara,” menyatakan bahwa “situasi di utara tidak akan kembali seperti sebelumnya.”
Menteri Keamanan Israel Yoav Galant menegaskan kembali bahwa “gencatan senjata adalah gencatan senjata jangka pendek, dan tentara Israel akan kembali dengan kekuatan penuh pada akhirnya.”
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Meskipun ada ancaman dari pasukan pendudukan Israel, yang mengerahkan tank dan kendaraan militer di utara, para pengungsi mulai kembali ke Gaza Utara setelah penerapan gencatan senjata pada Jumat dini hari. Mereka berbondong-bondong datang ke rumah, rumah sakit, dan kuburan untuk menentang pendudukan Israel.
Pendudukan Israel “mengancam akan menembaki siapa pun yang mendekati pasukannya yang ditempatkan di kota Beit Hanoun,” lapor koresponden Al Mayadeen. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)