Gaza, MINA – Lebih dari 43.000 orang telah menandatangani petisi untuk mendukung petugas kesehatan Gaza masuk nominasi penerima penghargaan Nobel Perdamaian 2024.
Petisi tersebut, yang dimuat di situs Change.org, muncul di tengah perang brutal Israel di Jalur Gaza, yang menurut Euro-Med Human Rights Monitor sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 235 profesional kesehatan, demikian dikutip dari The New Arab, Senin (1/1).
Pasukan Israel menyerang rumah sakit, ambulans, bangunan tempat tinggal, dan tempat ibadah sejak pertempuran dimulai 12 pekan lalu.
“Setiap kali seorang petugas kesehatan di Gaza meninggalkan orang yang mereka cintai, mereka memeluk dan mencium orang tersebut karena mereka tahu bahwa mereka mungkin tidak akan pernah bertemu lagi,” kata petisi tersebut.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
“Atau lebih buruk lagi, mereka mungkin melihat mereka di atas tandu, dalam keadaan sekarat atau mati,” ujarnya.
Petisi tersebut mengatakan: “Pikirkan para petugas layanan kesehatan yang melindungi pasien mereka; yang bekerja tanpa istirahat. Mereka berduka atas orang-orang yang tidak dapat diselamatkan, dan berdoa bersama mereka yang berada di saat-saat terakhir mereka.”
“Silakan tanda tangani petisi ini untuk mendukung nominasi [petugas kesehatan] untuk Hadiah Nobel Perdamaian 2024,” kata petisi tersebut.
“Kesampingkan politik, agama, dan perpecahan. Jalin hubungan dengan manusia-manusia ini dan tunjukkan pada mereka kekaguman dan rasa hormat yang pantas mereka dapatkan di seluruh dunia. Dengan menandatangani nominasi ini, mereka akan tahu bahwa dunia mempercayai mereka. Mereka akan tahu bahwa mereka penting. Mereka terlihat,” tambah petisi itu.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Penghargaan Nobel Perdamaian adalah salah satu dari enam penghargaan tahunan yang diambil dari nama penemu Swedia Alfred Nobel, yang diberikan untuk mengakui kontribusi pada berbagai kategori termasuk kimia, fisiologi atau kedokteran, sastra, dan perdamaian.
Maksimal tiga orang dapat berbagi penghargaan Nobel di salah satu dari enam kategori. Pemenang hadiah perdamaian juga bisa sebuah organisasi.
Artinya, penghargaan tersebut tidak dapat diberikan kepada petugas kesehatan di Gaza secara keseluruhan, namun dapat diberikan kepada individu atau institusi medis yang sangat inspiratif di wilayah tersebut.
Perang Israel di Gaza sejauh ini telah menewaskan lebih dari 21.800 orang, menurut Kementerian Kesehatan Jalur Gaza.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Euro-Med Monitor menyebutkan jumlah korban jiwa, termasuk mereka yang diduga tewas di bawah reruntuhan, mencapai lebih dari 30.000 orang pada hari Sabtu (30/12).
Angka yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan tidak termasuk mereka yang berada di bawah reruntuhan atau yang jenazahnya belum diidentifikasi atau diklaim oleh kerabatnya. (T/R7/P1)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)