Puluhan Ribu Warga Israel Turun di Tel Aviv Lawan Korupsi Pemerintah

Demonstrasi di Tel Aviv pada Sabtu malam, 2 November 2017. (Foto: Tomer Neuberg/Flash90)

Tel Aviv, MINA – Puluhan ribu warga Israel turun di kota Tel Aviv melakukan demonstrasi melawan korupsi di dalam pemerintah dan lambannya investigasi terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Netanyahu dicurigai menerima hadiah mewah dari pendukung kayanya dan juga menghadapi investigasi mengenai kesepakatan rahasia yang menguntungkan dengan penerbit harian terlaris Yediot Aharonot.

Pada Sabtu (2/12) malam, pengunjuk rasa berkumpul di sebuah jalan raya besar di sebuah lingkungan kelas atas di Tel Aviv. Demikian Nahar Net memberitakannya yang dikutip MINA.

Demonstran meneriakkan kata “malu” dan “Bibi pulang ke rumah”, merujuk pada nama panggilan perdana menteri.

Reli massa yang dinamai “the march of shame” itu diselenggarakan oleh para pemimpin demonstrasi pekanan yang telah terjadi di luar rumah Jaksa Agung Avishai Mandelblit selama beberapa bulan terakhir.

“Bibi dan pemerintahnya menghancurkan negara ini. Sudah cukup banyak korupsi,” kata demonstran bernama Michal, seorang penduduk Tel Aviv yang memilih untuk tidak memberikan nama lengkapnya.

Netanyahu dicurigai telah menerima hadiah mewah dari orang-orang kaya termasuk pengusaha Israel dan produser Hollywood Arnon Milchan, yang juga telah diinterogasi.

Milchan, seorang teman lama Netanyahu, dilaporkan mengirimkan kotak cerutu mahal dan barang-barang berharga lainnya senilai puluhan ribu dolar Amerika Serikat.

Netanyahu secara konsisten membantah melakukan kesalahan dan mengatakan bahwa dia telah menjadi target sebuah kampanye oleh lawan-lawan politiknya. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)