Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puluhan Ribu Warga Palestina di Jenin, Tepi Barat Mengungsi karena Serangan Israel

Rudi Hendrik Editor : Widi Kusnadi - 24 detik yang lalu

24 detik yang lalu

0 Views

Ilustrasi: Israel menghancurkan rumah warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki. (Foto: WAFA)

Ramallah, MINA – Puluhan ribu warga Palestina yang tinggal di kamp pengungsi di Tepi Barat yang diduduki telah meninggalkan rumahnya. Serangan Israel yang selama berpekan-pekan telah menghancurkan rumah-rumah dan merusak infrastruktur penting di kota-kota yang dibangun dengan sangat padat, kata Otoritas Palestina.

Pasukan Israel memulai operasi mereka di kamp pengungsi di kota Jenin di Tepi Barat utara pada 21 Januari, mengerahkan ratusan tentara dan buldoser yang menghancurkan rumah-rumah dan menggali jalan, mengusir hampir semua penghuni kamp.

“Kami tidak tahu apa yang terjadi di kamp, tetapi ada pembongkaran terus-menerus dan jalan-jalan digali,” kata Mohammed Al-Sabbagh, kepala komite layanan kamp Jenin. Arab News melaporkan.

Operasi tersebut, yang menurut Israel ditujukan untuk menggagalkan kelompok pejuang yang didukung Iran di Tepi Barat, telah diperluas ke kamp-kamp lain, terutama kamp pengungsi Tulkarm dan kamp Nur Shams di dekatnya, yang keduanya juga telah hancur.

Baca Juga: China: Gaza dan Tepi Barat Bukan Alat Tawar-menawar Politik

Kamp-kamp yang dibangun untuk para keturunan pengungsi Palestina dalam perang tahun 1948 seputar pembentukan negara Israel tersebut, telah lama menjadi pusat utama bagi kelompok-kelompok pejuang bersenjata.

Kamp-kamp tersebut telah berulang kali diserbu oleh militer Israel. Namun, operasi kali ini yang dimulai saat gencatan senjata disepakati di Gaza, telah berlangsung dalam skala yang luar biasa besar.

Menurut angka-angka dari Otoritas Palestina, sekitar 17.000 orang kini telah meninggalkan kamp pengungsi Jenin. Lokasi tersebut hampir sepenuhnya kosong. Sementara di kamp Nur Shams 6.000 orang, atau sekitar dua pertiga dari total, telah pergi, dengan 10.000 lainnya meninggalkan kamp Tulkarm.

“Mereka yang tertinggal terjebak,” kata Nihad Al-Shawish, kepala komite layanan kamp Nur Shams. “Pertahanan Sipil, Bulan Sabit Merah, dan pasukan keamanan Palestina membawakan mereka sejumlah makanan kemarin, tetapi tentara masih meratakan dan menghancurkan kamp tersebut.”

Baca Juga: Takut Ditangkap, Dua Tentara Israel Kabur dari Amsterdam

Serangan Israel telah menghancurkan puluhan rumah dan merusak jalan raya serta memutus aliran air dan listrik, tetapi militer membantah telah memaksa penduduk meninggalkan rumah mereka. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Usai Bebas, Sandera Israel Alexander Trobanov Tulis Pesan Menyentuh untuk Al-Qassam

Rekomendasi untuk Anda