Yerusalem, MINA – Puluhan ribu warga ultra-ortodoks Yahudi turun ke jalan di pusat Kota Yerusalem dalam aksi damai menolak rencana pemerintah Israel yang akan memberlakukan wajib militer bagi mereka, Jumat (31/10).
Aksi besar ini menjadi bentuk penolakan terbuka terhadap kebijakan pemerintah yang berencana menghapus pengecualian wajib militer bagi komunitas ultra-ortodoks yang selama ini dibebaskan dari kewajiban tersebut dengan alasan studi agama.
Massa berpakaian serba hitam—ciri khas komunitas Haredi—memadati jalan-jalan utama Yerusalem. Mereka menyanyikan lagu-lagu keagamaan, bertepuk tangan, dan mengangkat berbagai poster bertuliskan “Lebih baik masuk penjara daripada wajib militer” sebagai simbol penolakan keras terhadap kebijakan baru tersebut.
Para pemimpin komunitas Haredi menilai kebijakan wajib militer akan mengancam kebebasan beragama dan tradisi keagamaan mereka yang menekankan kehidupan studi Torah (kitab suci Yahudi). Mereka menegaskan bahwa kewajiban militer dianggap bertentangan dengan keyakinan dan gaya hidup mereka.
Baca Juga: Presiden Prabowo Akan Kirim Mahasiswa Kedokteran ke Selandia Baru
Pemerintah Israel sebelumnya menyatakan bahwa langkah tersebut diambil untuk menciptakan keadilan sosial di tengah meningkatnya tekanan publik, mengingat sebagian besar warga Israel non-ultra-ortodoks diwajibkan menjalani dinas militer setelah lulus sekolah menengah.
Demonstrasi yang berlangsung damai itu mendapat pengawalan ketat dari aparat keamanan Israel. Hingga malam hari, aksi berjalan tanpa laporan bentrokan.
Aksi ini menjadi salah satu bentuk penolakan terbesar dalam beberapa tahun terakhir terhadap kebijakan militer Israel, menunjukkan betapa dalamnya perpecahan sosial antara kelompok sekuler dan komunitas religius di negara tersebut. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: WHO Pimpin Evakuasi 30 Pasien Gaza untuk Perawatan di Luar Negeri
 




 
 
															 
								 







 
															 
															 
															 
 
 
															 
															 
															 
															 
															



 
															 Mina Indonesia
Mina Indonesia Mina Arabic
 Mina Arabic Mina Sport
 Mina Sport Mina Preneur
 Mina Preneur