Jakarta, MINA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa 24 Rukun Tetangga (RT) dan satu ruas jalan di Jakarta terendam banjir, Selasa (18/3).
Banjir disebabkan oleh kombinasi faktor-faktor seperti curah hujan tinggi, luapan sungai, dan drainase yang tidak optimal.
Pada awal Maret 2025, hujan deras yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya menyebabkan luapan Kali Ciliwung, mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah. BPBD DKI Jakarta mencatat 38 RT terendam banjir dengan ketinggian air mencapai lebih dari 3 meter di beberapa lokasi.
Pada periode tersebut, wilayah yang terdampak banjir meliputi: Jakarta Selatan 18 RT terendam banjir, termasuk Kelurahan Tanjung Barat (4 RT, ketinggian 40-180 cm), Kelurahan Pengadegan (1 RT, ketinggian 130 cm), Kelurahan Rawajati (7 RT, ketinggian 100-220 cm), dan Kelurahan Pejaten Timur (6 RT, ketinggian 350-370 cm).
Baca Juga: Gubernur Jabar Keluarkan Pergub Larangan Alih Fungsi Lahan
Sementara di Jakarta Timur: 20 RT terdampak banjir, dengan ketinggian air mencapai 220 cm di Kelurahan Cawang.
BPBD DKI Jakarta telah melakukan langkah-langkah penanganan, termasuk evakuasi warga yang terdampak dan distribusi bantuan logistik.
Sebanyak 30 warga dari Kelurahan Kampung Melayu mengungsi ke SDN Kampung Melayu 01/02. Selain itu, BPBD menyalurkan 1.000 kotak makanan siap saji untuk membantu warga terdampak.
BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan banjir. Masyarakat diharapkan selalu memantau informasi terkini dari sumber-sumber resmi dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
Baca Juga: Komedian Mat Solar Meninggal Dunia
Mi’raj News Agency (MINA)