Tel Aviv, 22 Dzulqa’dah 1436/6 September 2015 (MINA) – Lebih dari 40 sekolah Kristen Israel yang mendidik siswa Kristen dan Muslim tidak beroperasi mulai pekan ini.
Puluhan ribu siswa dan guru melakukan mogok massal memprotes keputusan pemerintah Israel yang memangkas dana untuk sekolah-sekolah, wartawan Al Jazeera melaporkan dari Ramla, daerah antara Al-Quds (Yerusalem) dan Tel Aviv, Sabtu (5/9), sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Di Israel, sebanyak 48 sekolah Kristen telah ada sebelum Israel resmi menjadi sebuah bangsa pada 1948.
Dua tahun lalu, pemerintah memotong subsidi negara untuk sekolah-sekolah Kristen sebesar 34 persen, sehingga memberatkan sekolah dan orang tua siswa untuk menutupi biaya pendidikan yang tersisa.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Dalam beberapa tahun terakhir, sumbangan dari lembaga amal telah mengisi kesenjangan pendanaan untuk sekolah-sekolah Kristen. Namun, aturan baru telah membatasi jumlah lembaga pendidikan yang dapat menerima dana dari donatur.
Syaratnya, sekolah Kristen harus resmi menjadi bagian dari sistem pendidikan otoritas Israel. Namun pemimpin sekolah tidak ingin memenuhi aturan itu dengan dalih hal tersebut akan membatasi otonomi mereka dan menempatkan bangunan dan staf mereka di bawah kendali pemerintah.
Dalam pernyataan bersama, para administrator sekolah mengatakan, dana tambahan dari Departemen Pendidikan tidak akan menjembatani kesenjangan karena pemotongan anggaran telah terjadi selama bertahun-tahun.
“Baru-baru ini (Kementerian) memperkuat jerat di leher kami,” kata pernyataan itu. “(Pembatasan) Ini adalah serangan maut yang akan mencegah sekolah kami bisa beroperasi.”
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Sekolah-sekolah Kristen ingin pemerintah Israel melanjutkan pendanaan 65 persen sebagaimana kebijakan sebelumnya.
Bila menuruti tuntutan sekolah-sekolah Kristen, pemerintah Israel akan menanggung beban tambahan sebesar $ 52 juta setiap tahun. (T/P001/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya