Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puluhan Serikat Pekerja Global Desak Penghentian Agresi Israel di Gaza

sri astuti - 34 detik yang lalu

34 detik yang lalu

0 Views

Warga Palestina di Jalur Gaza mengevakuasi korban-korban serangan udara Israel. (Foto: QNN)

Ramallah, MINA – Sekretaris Jenderal Federasi Umum Serikat Pekerja Palestina (PGFTU), Shaher Saad, memuji pernyataan internasional yang dikeluarkan oleh lebih dari 52 federasi serikat pekerja global dan Arab yang menuntut penghentian segera agresi Israel di Jalur Gaza, pencabutan pengepungan, dan dukungan penuh untuk hak-hak pekerja Palestina.

Daftar penandatangan mencakup serikat pekerja utama dari berbagai benua. WAFA melaporkan, Senin (30/6).

Saad menyebut pernyataan itu sebagai dokumen solidaritas langka yang mengungkapk hati nurani yang hidup dari gerakan buruh global, menekankan bahwa agresi yang sedang berlangsung telah menyebabkan lebih dari 507.000 pekerja Palestina kehilangan mata pencaharian mereka, dalam bencana kemanusiaan dan ekonomi terluas dalam beberapa dekade.

Pernyataan bersama puluhan serikat pekerja itu mengatakan, kehancuran di Gaza telah mencapai tingkat yang tak terbayangkan, dengan seluruh lingkungan hancur, dan pekerja terbunuh hanya karena mereka berusaha untuk bertahan hidup. Apa yang terjadi bukan sekadar perang, tetapi pemusnahan sistematis yang menyasar keberadaan seluruh bangsa.

Baca Juga: Situs Israel Diretas, Data HES Ungkap 462 Tentara Israel dan 6 Jenderal Tewas Akibat Rudal Iran

Mereka menyatakan pendudukan Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas kejahatan yang dilakukan, menyerukan gencatan senjata segera dan menyeluruh, pembukaan permanen penyeberangan, fasilitasi bantuan kemanusiaan dan medis tanpa batas, dan penghentian ekspor senjata ke Israel.

Pernyataan tersebut juga mengutuk penggunaan blokade dan kelaparan sebagai senjata perang, menuntut pencabutan pembatasan barang-barang penting, pasokan medis, dan bahan bakar, kompensasi bagi yang terkena dampak, percepatan rekonstruksi Jalur Gaza, dan pembebasan semua tahanan dan sandera.

Serikat penandatangan menegaskan perlunya menghormati hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan, mendukung pembentukan negara Palestina yang merdeka di perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, dan menolak kebijakan pemukiman dan aneksasi yang merusak prospek perdamaian.

Pernyataan tersebut mengungkap bahwa para pekerja di Tepi Barat menderita serangan pemukim yang terus meningkat, perampasan tanah, diskriminasi, dan penghinaan setiap hari, yang menggambarkan hal ini sebagai bentuk apartheid dan pembersihan etnis yang dilakukan tanpa akuntabilitas internasional.

Baca Juga: Rugi Besar Perang dengan Iran, Israel Bekukan Pembelian Peralatan Militernya

Sebagai penutup, Saad mendesak serikat pekerja di seluruh dunia untuk memperkuat upaya mereka dengan menekan pemerintah dan memperluas kampanye solidaritas internasional dalam mendukung hak-hak rakyat Palestina untuk hidup, bermartabat, dan bekerja, yang pada akhirnya bertujuan untuk mencapai pembentukan negara Palestina yang merdeka dan pemenuhan hak mereka untuk menentukan nasib sendiri. []

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Drone Zionis Jatuhkan Selebaran Hasut Gerakan Perlawanan

Rekomendasi untuk Anda