Gaza, MINA – Puluhan warga syahid dan lainnya luka-luka dengan berbagai macam luka, sejak tadi malam hingga Senin (6/11) pagi, dalam pengeboman Israel yang masih berlangsung di Jalur Gaza memasuki hari ke-31 agresi, Wafa melaporkan.
Serangan baik darat, laut, dan udara, berturut-turut sehingga semua komunikasi dan layanan Internet terus terputus untuk ketiga kalinya, sejak dimulainya agresi Israel pada 7 Oktober lalu.
“Korban tewas akibat pemboman dua rumah oleh pesawat tempur pendudukan di Deir Al-Balah dan Al-Zawaida di Jalur Gaza tengah, kemudian tengah malam ini, korban meningkat menjadi 45 orang syahid, dan masih ada orang hilang di bawah reruntuhan,” menurut laporan media Palestina tersebut.
Sementara itu, 3 orang syahid saat tiba di Rumah Sakit Indonesia di kota Beit Lahia, sebelah utara Jalur Gaza, setelah pesawat pendudukan mengebom sebuah rumah di Beit Hanoun.
Baca Juga: Stafnya Diserang, World Central Kitchen Hentikan Sementara Bantuan di Gaza
Di Rafah, 6 warga syahid ketika pesawat pendudukan menargetkan sebuah rumah di sebelah barat Rafah, di selatan Jalur Gaza.
Selain itu, pesawat pendudukan juga mengebom sebuah rumah di kamp pengungsi Jabalia, sebelah utara Jalur Gaza, yang mengakibatkan kematian 2 warga dan sejumlah luka-luka.
Pasukan pendudukan mengebom lantai tiga Rumah Sakit Anak Al-Rantisi, sebelah barat Kota Gaza, mengakibatkan sejumlah korban syahid dan luka-luka.
Seorang warga juga menjadi martir dan sembilan lainnya terluka akibat penyerangan terhadap sekolah yang menampung pengungsi di proyek Beit Lahia di Jalur Gaza utara.
Baca Juga: Yaman Luncurkan Rudal Balistik ke Israel, Empat Pemukim Luka
Jurnalis Muhammad Al-Jaja, dan sejumlah anggota keluarganya, menjadi syahid akibat serangan Israel yang menargetkan rumahnya di lingkungan Al-Nasr di Kota Gaza.
Pesawat-pesawat tempur dan artileri pendudukan terus melancarkan serangkaian serangan intensif di berbagai wilayah di Jalur Gaza, terutama Kota Gaza, yang menargetkan puluhan rumah, gedung, apartemen tempat tinggal, dan properti publik dan swasta, dan jalan-jalan terputus karena serangan tersebut. penargetan infrastruktur yang disengaja.
Setiap kali pesawat pendudukan melancarkan serangkaian serangan kekerasan di Jalur Gaza, rute internasional terputus, dan semua layanan komunikasi dan Internet terputus.
Sejak sekitar Pemutusan internet dan komunikasi pertama kali terjadi pada tanggal 27 Oktober, selama 36 jam terus menerus, dan gangguan kedua berlangsung selama kurang lebih 12 jam pada tanggal 1 bulan ini. Dan ketiga kalinya, pukul tujuh kemarin malam hingga saat ini, komunikasi terputus lagi, sehingga semakin sulit untuk mengetahui perkembangan terkini di lapangan.
Baca Juga: Kemensos Palestina Ingatkan Penumpukan Bantuan di Luar Gaza
Mengenai masalah kesehatan di Jalur Gaza, Menteri Kesehatan mengumumkan bahwa situasi sektor kesehatan di Jalur Gaza sangat buruk, dan tuduhan Israel mengenai rumah sakit di Gaza bertujuan untuk menciptakan alasan untuk membombardir mereka.
Dalam penghitungan non-final, Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa jumlah warga Palestina yang mati syahid dan terluka akibat agresi yang sedang berlangsung di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 9.730 orang yang mati syahid dan lebih dari 24 ribu orang terluka, lebih dari dua pertiganya. di antaranya adalah anak-anak, wanita, dan orang tua.(T/R5)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Perang di Gaza Hari ke-422: 44.429 Syahid