Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PULUHAN TAHANAN PALESTINA DILARIKAN KE RUMAH SAKIT

Zaenal Muttaqin - Senin, 2 Juni 2014 - 09:02 WIB

Senin, 2 Juni 2014 - 09:02 WIB

1065 Views

TAHANAN PALESTINA
(ilustrasi: Arsip WEB)

TAHANAN-PALESTINA.jpg">TAHANAN-PALESTINA-300x193.jpg" alt="TAHANAN PALESTINA" width="300" height="193" />Tepi Barat (West Bank), 4 Sya’ban 1435/2 Juni 2014 (MINA) – Puluhan tahanan Palestina yang kelaparan di penjara-penjara Israel telah dibawa ke beberapa rumah sakit karena kondisi kesehatan mereka yang kritis.

Petugas medis Israel mengatakan pada hari Ahad. bahwa tujuh puluh tahanan Palestina, yang mogok makan telah memasuki bulan kedua, kini dirawat di rumah sakit setelah mengalami kondisi kesehatan yang memburuk.

Para tahanan dilaporkan menerima perawatan darurat untuk memulihkan kesehatannya, Pres TV dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Senin (2/6).

Para pejabat Israel juga mencatat 100 lebih tahanan Palestina masih melakukan aksi mogok makan di dalam penjara-penjara Israel.

Baca Juga: Abu Obaida: Sandera Perempuan di Gaza Tewas oleh Serangan Israel

Sementara, seorang pemimpin dari gerakan perlawanan Palestina Hamas di penjara mengatakan, bahwa semua anggota yang dipenjara dari kelompok perlawanan Palestina akan memulai mogok makan terbuka pada hari Senin (2/6).

Hanan Ashrawi, anggota senior Organisasi Pembebasan Palestina, mengatakan bahwa mogok makan merupakan perjuangan yang paling tanpa pamrih untuk keadilan dan kebebasan di Palestina, dan mogok makan mereka sebagai perlawanan penting anti kekerasan.

Kementerian Urusan Tahanan Palestina mengatakan, 1.500 tahanan telah bergabung dengan tindakan terhadap kesewenang-wenangan oleh penahanan administratif kebijakan Israel.

Lebih dari 120 tahanan Palestina telah melakukan mogok makan terbuka sejak 24 April lalu sebagai protes atas penahanan administratif Israel, yang merupakan semacam penjara tanpa pengadilan atau biaya yang memungkinkan Israel untuk memenjarakan warga Palestina selama enam bulan. Perintah penahanan dapat diperpanjang untuk jangka waktu yang tidak ditentukan .

Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti 

Kelompok hak asasi manusia juga mengutuk keras penahanan administratif tersebut.

Para pejabat Palestina menyerukan para pemimpin Arab untuk segera campur tangan dan mencegah situasi dari semakin buruk.

Lebih dari 5.000 warga Palestina dilaporkan ditahan di penjara-penjara Israel , hampir 200 dari mereka di bawah perintah penahanan administratif. (T/P07/P012/R2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah
Internasional
Internasional
Palestina