Haifa, 13 Syawwal 1438/7 Juli 2017 (MINA) – Puluhan tahanan wanita Palestina yang ditahan di penjara Damon Israel menjadi sasaran berbagai bentuk pelecehan oleh staf penjara.
Kondisi itu diungkapkan oleh Issa Qaraqe, Ketua Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina.
Narapidana di penjara Damon di Haifa melaporkan kepada pengacara Palestina Hanan Al-Khatib tentang terjadinya pelecehan fisik, kurungan isolasi, pemukulan, denda, oleh otoritas penjara serta menolak memberi makan dan kunjungan.
Khatib melaporkan bahwa pada Idul Fitri, tahanan wanita dilarang merayakan lebaran karena adanya kekerasan terhadap mereka di tangan staf penjara Israel. Demikian The New Arab memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Para tahanan wanita itu melaporkan bahwa sipir penjara telah masuk ke dalam sel dan memukul mereka.
Pihak penjara juga memberlakukan sejumlah sanksi terhadap para tahanan, termasuk pemindahan paksa dan kurungan isolasi terhadap dua wanita bernama Shirin Issawi dan Dalal Abu Al-Hawa.
Shirin Issawi adalah seorang pengacara terkemuka Palestina. Tahun lalu ia dipenjarakan karena berhubungan dengan tahanan.
Dia juga saudara perempuan Samer Al-Issawi, seorang tahanan Palestina yang memimpin aksi mogok makan selama 266 hari antara tahun 2012 hingga 2013.
Dua wanita lainnya, Sabah Faroun dan Amani Al-Hashim, juga ditempatkan di dalam kurungan isolasi di dalam penjara itu. (T/RI-1/B05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza