Helmand, Afghanistan, 10 Rabi’ul Awwal 1436/1 Januari 2015 (MINA) – Sebuah roket yang ditembakkan selama pertempuran antara pasukan Afghanistan dan pejuang Taliban, menewaskan sedikitnya 26 tamu yang sedang menghadiri sebuah acara pernikahan di provinsi selatan Helmand.
Para pejabat mengatakan, sebagian besar korban serangan Rabu (31/12) di distrik Sangin, Helmand, adalah perempuan dan anak-anak, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamc News Agency (MINA).
Perang NATO di Afghanistan secara resmi berakhir pada Ahad lalu, ketika Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) digantikan oleh tindak lanjut misi “Resolute Support” pimpinan Amerika Serikat (AS), yang akan fokus pada pelatihan dan membantu pasukan Afghanistan.
Helmand adalah basis Taliban, di mana AS dan pasukan Inggris terlibat beberapa tahun pertempuran sengit sampai penarikan NATO.
“Roket itu menghantam saat baku tembak antara pasukan keamanan Afghanistan dan Taliban,” kata Fareed Ahmad Obaid, juru bicara kepolisian provinsi Helmand.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Obaid mengatakan, para korban sedang menghadiri pernikahan pada saat serangan itu.
Karem Atal, Kepala Dewan Provinsi Helmand, mengkonfirmasi insiden itu dan mengatakan, jumlah korban bisa meningkat setelah banyak tamu pernikahan yang dilarikan ke rumah sakit di Lashkar Gah, ibukota provinsi.
Kekuatan asing tahun depan akan terdiri dari misi NATO 12.500 personel tentara, sebagian besar dari tentara AS, dan operasi “counter-terrorism” AS berada di luar kewenangan NATO.
Secara total, diperkirakan 17.000 tentara asing akan tetap untuk membantu polisi lokal dan tentara, yang menghadapi tantangan besar karena kehadiran militer internasional berkurang.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Taliban mengeluarkan pernyataan pada Rabu yang merayakan akhir misi tempur NATO, dan menambahkan tidak ada pembicaraan damai yang bisa terjadi sebelum semua pasukan asing meninggalkan negara itu. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai