PULUHAN TENTARA MESIR TEWAS AKIBAT PENYERBUAN DI PERBATASAN SINAI

Tank-Mesir
Tank-Mesir
di Sinai Utara, (Aljazeera)

Sinai, 1 Muharam 1436/25 Oktober 2014 (MINA) – Sedikitnya 26 orang Mesir meninggal dalam sebuah serangan terhadap pos pemeriksaan militer di Mesir Sinai Utara, Jumat petang.

Serangan itu ditujukan pada  sebuah pos pemeriksaan militer di Karm al-Qawadeis, barat daya Sheikh Zuweid.

Presiden Mesir Abdul Fatah Al Sisi mengumumkan berkabung tiga hari setelah peristiwa tersebut. Demikian Al-Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.

Al Jazeera mengatakan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), seorang pembom (bunuh diri) meledakkan mobilnya di dekat pos pemeriksaan. Beperapa menit setelah itu, milisi kemudian menyerang dengan granat.

Sumber itu mengatakan, saat itu para tentara Mesir sedang beristirahat di di dalam tenda-tenda mereka.

Media Mesir melaporkan, selain tentara yang meninggal, 28 lainnya terluka, beberapa di antaranya berada dalam kondisi kritis.

“Sebagian besar terluka parah, namun dan tidak semua dibawa ke rumah sakit,” pejabat Kementerian Kesehatan Mesir, Tareq Khater, mengatakan.

Sementara itu, tiga anggota lainnya dari pasukan keamanan Mesir tewas dalam serangan terpisah di sebuah pos pemeriksaan di luar dekatnya al-Arish.

Presiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi mengaku bertanggungjawab terhadap keselamatan para tentara dan berjanji akan mengusut tuntas peristiwa itu.

Media setempat mengatakan presiden juga memerintahkan dibentuk tim khusus pertahanan nasional pasca ledakan itu.

Tim khusus terdiri dari perdana menteri, kepala parlemen, menteri pertahanan dan panglima angkatan bersenjata Mesir, dan diketuai oleh presiden.(R004/P2)

Serangan itu adalah yang paling mematikan terhadap pasukan keamanan sejak Sisi pada Juli tahun lalu setelah menggulingkan Mohamed Morsi dari kursi kepresidenan. (T/R03)
Mi’raj Islam News Agency (MINA)

 

 

http://aljazeera.com/news/middleeast/2014/10/egypt-army-checkpoint-sinai-blast-20141024143652927899.html

Wartawan: Abu Al Ghazi

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.