Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PULUHAN TEWAS DALAM PERTEMPURAN DI UTARA SANAA

Rudi Hendrik - Sabtu, 6 September 2014 - 18:20 WIB

Sabtu, 6 September 2014 - 18:20 WIB

840 Views

Demonstran pro-pemerintah Yaman reli di Sanaa, Yaman, pada 29 Agustus, 2014 (Foto: Xinhua / Mohammed Mohammed)

YAMAN-300x199.jpg" alt="Demonstran pro-pemerintah Yaman reli di Sanaa, Yaman, pada 29 Agustus, 2014 (Foto: Xinhua / Mohammed Mohammed)" width="300" height="199" /> Demonstran pro-pemerintah Yaman reli di Sanaa, Yaman, pada 29 Agustus, 2014 (Foto: Xinhua / Mohammed Mohammed)

Sanaa, Yaman, 11 Dzulqa’dah 1435/6 Sepetember 2014 (MINA) – Setidaknya 50 orang tewas dalam pertempuran antara tentara Yaman dan gerakan oposisi bersenjata Houthi di utara Sanaa, sebagai pendukung kelompok Syiah yang terus berunjuk rasa menentang pemerintah di ibukota.

Al Jazeera melaporkan dari Sanaa yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), bentrokan mematikan telah berlangsung di provinsi Jawf selama beberapa hari terakhir, di mana kedua kelompok memandang itu sebagai pertempuran penting.

Setidaknya 30 pendukung Houthi tewas, sementara 20 korban tewas dari pihak tentara dan kelompok-kelompok bersenjata pro pemerintah.

“Keduanya bertempur untuk menguasai persimpangan strategis di jalan utama yang menghubungkan ibukota ke Jawf dan provinsi Maarib,” kata wartawan Al Jazeera.

Baca Juga: Uni Eropa Umumkan Paket Bantuan Rp3,9 T untuk Suriah

Para pengamat mengatakan, kelompok oposisi mencoba membangun diri sebagai satu kekuatan politik yang dominan di dataran tinggi utara, di mana penganut paham Syiah adalah komunitas mayoritas.

Sementara itu, ratusan ribu orang berunjuk rasa di Sanaa, Jumat (5/9), mendukung pemerintah yang terkepung.

Di sisi lain, sekelompok besar oposisi mengadakan kontra-demonstrasi dan bersumpah untuk mengintensifkan protes mereka sampai kabinet mengundurkan diri.

Kelompok oposisi menyerukan tindakan lebih lanjut terhadap pemerintah yang mereka tuduh korupsi dan menuntut pengunduran dirinya.

Baca Juga: Pesawat Tempur AS Serang Provinsi Amran Yaman

Ahelbarra, anggota senior biro politik Houthi menyerukan “pembangkangan sipil” dan mendesak para pendukungnya untuk bergabung dalam protes baru pada Ahad dan Senin untuk menjaga tekanan terhadap pemerintah.

Ahelbarra mengatakan bahwa Houthi dan pendukungnya mengancam akan memblokir jalan menuju ke ibukota, dan bergerak lebih dekat ke bandara.

“Mereka melancarkan semacam perang psikologis. Ini cukup menegangkan di sini,” katanya.

Sebelumnya, Liga Arab menegaskan pada Kamis, komitmennya mendukung persatuan, stabilitas dan kekuasaan transisi sementara Yaman, untuk mendesak semua faksi termasuk kelompok oposisi Houthi menghindari eskalasi.

Baca Juga: Houthi: Kami Akan Lanjutkan Serangan Jika Israel Tarik Kesepakatan

Kedua pihak juga dihimbau menanggapi positif semua inisiatif solusi nasional untuk mengakhiri krisis saat ini, Yemen Post melaporkan.

Yaman telah terkunci dalam transisi berkepanjangan sejak presiden lama Ali Abdullah Saleh dipaksa lengser dari kekuasaan pada Februari 2012, setelah meredam 11 bulan pemberontakan oposisi. (T/P001/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Pertama Kali Serangan Israel Targetkan Pasukan Keamanan Suriah, Tiga Tewas

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah
Internasional
Internasional
Dunia Islam
Dunia Islam
Dunia Islam