Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PULUHAN TEWAS DALAM SERANGAN BOM DI YAMAN

Rudi Hendrik - Kamis, 9 Oktober 2014 - 17:53 WIB

Kamis, 9 Oktober 2014 - 17:53 WIB

485 Views

BOM-YAMAN
Warga evakuasi korban ledakan bom di Tahrir Square di ibukota Sanaa, Yaman. (Foto: Reuters)
BOM-YAMAN

Warga evakuasi korban ledakan bom di Tahrir Square di ibukota Sanaa, Yaman. (Foto: Reuters)

Sanaa, 15 Dzulhijjah 1435/9 Oktober 2014 (MINA) – Lebih 40 orang tewas dalam serangan bom bunuh diri di pusat ibukota Yaman dan serangan bom mobil terhadap dua pangkalan militer di provinsi timur Hadarmout.

Koresponden Al Jazeera di ibukota mengatakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), ledakan Kamis (9/10) tampak menargetkan pertemuan Houthi di alun-alun Tahrir Square, yang berencana untuk menggelar protes.

“Seorang pembom meledakkan dirinya saat sedang dicari oleh Houthi di dekat gedung bank,” kata seorang sumber keamanan kepada Anadolu Agency.

Hingga saat ini belum ada pihak yang mengaku bertanggungjawab.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Sementara di provinsi Hadramout, sebuah bom mobil menghantam pos pemeriksaan militer, sementara itu 13 tentara tewas dalam serangan bom mobil lain di pangkalan militer Al-Mukalla.

Ledakan terjadi sehari setelah Ahmed Awad bin Mubarak, orang yang dipilih menjadi Perdana Menteri Yaman sebagai bagian dari kesepakatan damai yang ditengahi PBB, menolak tawaran penunjukannya.

Oposisi Syiah Houthi juga menolak pencalonan Mubarak. Houthi telah menuding penunjukan bin Mubarak sebagai “dikte” dari Washington.

Oposisi bersenjata Houthi yang telah mengepung Sanaa selama sebulan, merebut instalasi kunci negara itu awal pekan lalu tanpa perlawanan.

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Kelompok Houthi merayakan “Jumat kemenangan” pekan lalu dan mengambil alih banyak masjid kalangan Sunni di ibukota.

Mereka menuntut pemerintahan baru dan kekuatan politik lainnya bagi komunitasnya.

Selain kemajuan Houthi, pemerintah Yaman juga harus berurusan dengan aspirasi kelompok bersenjata di selatan dan perlawanan cabang Al-Qaeda yang beroperasi di negara itu.

Yaman yang berbatasan dengan negara kaya minyak Arab Saudi, adalah sekutu kunci AS dalam perang melawan Al-Qaeda.

Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon

Houthi adalah kelompok Syiah yang juga dikenal sebagai Ansarullah, yang berperang dengan pemerintah sejak 2004. Mereka menuntut pengunduran diri pemerintah, inklusi politik dan akses ke laut. Basis mereka berada di distrik Saada, Al-Jawf dan Jeraf dalam ibukota Sanaa. (T/P001/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Serukan Pengusiran Israel dari PBB

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah
Timur Tengah
Timur Tengah
Timur Tengah
Internasional
Breaking News