Idlib, Suriah, 13 Muharram 1437/26 Oktober 2015 (MINA) – Pesawat-pesawat tempur Suriah dan Rusia melakukan beberapa serangan udara di pinggiran Provinsi Idlib di utara Suriah, menewaskan puluhan warga sipil.
Aktivis lokal melaporkan, sekitar 40 warga sipil, termasuk enam anak, tewas dalam waktu kurang 12 jam serangan udara.
Serangan udara dilakukan di tengah bentrokan sengit antara pasukan pendukung Bashar Al-Assad dan kelompok oposisi di lapangan.
“Angkatan udara Suriah dan Rusia menargetkan kota Killi di Idlib, menewaskan lima belas orang, termasuk tiga anak,” kata aktivis lokal Nour Maree kepada ARA News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hezbollah Hampir Tercapai
“Sejumlah relawan pertahanan sipil telah tewas serta dalam serangan itu,” tambah sumber itu.
Sementara itu, Kota Sarmin di pinggiran Idlib dihantam serangan Angkatan udara Rusia.
“Lebih 20 warga sipil, termasuk beberapa relawan pertahanan sipil tewas,” kata Maree.
Secara terpisah, pertempuran semakin intensif antara tentara pro-rezim, kelompok Islamic State (ISIS/Daesh) dan faksi oposisi di Hama, Aleppo dan Idlib dalam 24 jam terakhir.
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
Sejak Sabtu, total 80 militan oposisi tewas dalam pertempuran tersebut, termasuk 21 tentara pro-Assad dan sekitar 28 anggota ISIS.
Sejauh ini, Pemerintah Moskow mengklaim operasi udaranya menargetkan ISIS dan “kelompok teroris” lainnya, tetapi aktivis menuduh Rusia menargetkan kelompok oposisi moderat anti-Assad dukungan Amerika Serikat dan warga sipil.
Sejak awal serangan udara Rusia di Suriah pada 30 September, sekitar 350 orang, termasuk 120 warga sipil dan 33 anak-anak, telah tewas. (T/P001/R05)
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)