Makkah, MINA – Sebagian besar jamaah haji meninggalkan tenda di Mina sebelum matahari terbenam pada Ahad (8/6), hari kedua Tasyrik, setelah melempar batu di tiga Jamarat, pilar yang melambangkan Setan.
Jamaah haji yang sedang terburu-buru diizinkan meninggalkan Mina menuju Mekkah sebelum matahari terbenam pada hari Tasyrik kedua atau mereka harus tinggal satu hari ekstra di Mina dan. Jamaah haji yang kembali ke Mina pada Ahad malam akan pergi setelah menyelesaikan lempar jumrah pada Senin sore. Saudi Gazette melaporkan.
Setelah melempar jumrah, jamaah haji segera menuju Masjidil Haram di Mekkah untuk melaksanakan Tawaf Al-Wida (berputar mengelilingi Kakbah), ibadah wajib terakhir haji.
Masjidil Haram menerima beberapa gelombang jamaah haji yang datang dari Mina untuk melaksanakan Tawaf Wada’, sebelum menuju Masjid Nabawi di Madinah atau ke rumah mereka.
Baca Juga: Malaysia Dorong Kerjasama ASEAN dan Negara Teluk untuk Lawan Kebrutalan Israel
Pihak berwenang telah membuat pengaturan yang terperinci untuk keberangkatan jamaah haji dari Mina sesuai dengan jadwal dua hari yang telah mereka siapkan untuk menghindari kepadatan di Jembatan Jamarat serta untuk memastikan kelancaran pergerakan mereka ke Masjidil Haram untuk melaksanakan Tawaf Wada’.
Meskipun puncak haji secara resmi berakhir pada hari Senin, hari ketiga Tasyrik, para jamaah haji diizinkan untuk pergi sehari lebih awal.
Jamaah haji yang memilih untuk berangkat lebih awal melaksanakan Tawaf Wada’ di tengah arus jamaah yang padat di Masjidil Haram.
Layanan pendukung meliputi 400 kereta listrik, lebih dari 10.000 kursi roda, dan 210 gerbang pintar untuk mengatur pintu masuk dan keluar.
Baca Juga: Intelejen Iran Klaim Berhasil Bobol Data Rahasia Israel
Pusat Pemantauan dan Pengendalian di Kementerian Haji dan Umrah di Mina juga memantau pergerakan jamaah haji secara ketat pada hari kedua Tasyrik sebagai bagian dari operasi yang sedang berlangsung untuk memastikan kelancaran arus massa dan keselamatan jamaah haji di semua rute pergerakan.
Tim pusat juga melacak pergerakan bus haji menggunakan teknologi pintar yang menghasilkan peta pergerakan yang tepat, membantu dalam pengorganisasian arus haji dan mencegah kemacetan di sepanjang rute kritis, terutama selama jam sibuk. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Madinah Rampungkan Persiapan Sambut Jamaah Pasca Ibadah Haji