Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Punya 11 Kasus Virus Corona, Taiwan Tak Diundang WHO di Konferensi Darurat

sajadi - Jumat, 7 Februari 2020 - 09:51 WIB

Jumat, 7 Februari 2020 - 09:51 WIB

7 Views

Jakarta, MINA – Taiwan menyesalkan atas sikap Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang tidak mengikutsertakannya dalam konferensi darurat pencegahan epidemi, padahal di negara tersebut sudah terkonfirmasi beberapa kasus virus Corona.

Sebelumya, WHO secara resmi mengumumkan, wabah virus corona baru yang merebak di wilayah Wuhan China adalah Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia ( Public Health Emergency of International Concern, PHEIC).

Saat ini, epidemi telah terkonfirmasi lebih dari 20.000 kasus dan lebih dari 500 orang meninggal.

Negara-negara secara aktif mengambil langkah-langkah pencegahan epidemi, dan para ahli, sarjana, dan pejabat dari negara-negara terkait diundang untuk menghadiri konferensi pencegahan epidemi yang diselenggarakan oleh WHO.

Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi

Namun, “Taiwan yang terdekat dengan China dan yang telah memiliki 11 kasus yang terkonfirmasi, belum diundang untuk menghadiri pertemuan WHO tersebut,” kata pernyataan Taipei Economic and Trade Office (TETO) di Jakarta yang diterima MINA, Jumat (7/2).

Yang lebih disesalkan lagi, lanjut pernyataan itu, laporan pneumonia WHO di Wuhan bahkan mengabaikan fakta, dengan menghitung jumlah kasus di Taiwan termasuk dalam jumlah kasus di Tiongkok.

Pendekatan WHO dalam memperlakukan Taiwan sebagai bagian dari China secara serius telah mempengaruhi hak dan kesejahteraan 23 juta rakyat Taiwan.

Tidak hanya pemerintah terpilih Taiwan yang tidak dapat berpartisipasi dalam WHO, para ahli Taiwan juga secara sewenang-wenang ditolak untuk berpartisipasi dalam pertemuan teknis tersebut.

Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan

“Jika prinsip WHO adalah “Kesehatan Untuk Semua” dan “Jangan Tinggalkan Siapa pun”, maka dapat dikatakan bahwa WHO tidak pernah melakukannya karena orang-orang Taiwan belum diperlakukan seperti itu,” tambah pernyataan itu.

Tindakan ini telah mencegah Taiwan untuk mendapat informasi perkembangan epidemi terbaru dan lengkap dengan tepat waktu, dan tidak bisa terlibat dalam diskusi tentang metode pencegahan dan pengendalian.

Untuk itulah, Taiwan menghimbau Indonesia dan negara-negara lain untuk mendesak WHO agar menyajikan informasi epidemi pneumonia Wuhan dengan benar, dan tidak menyamakan Taiwan dengan China.

Mendesak WHO untuk secara profesional mengundang Taiwan untuk menghadiri semua konferensi anti-epidemi. (R/RE1/RS3)

Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Palestina
Internasional
Palestina