Jakarta, MINA – Pusat Kebudayaan Al-Quds resmi dibuka di Jakarta, Senin (1/10), menandai langkah penting dalam upaya meningkatkan kesadaran dan dukungan terhadap Palestina.
Peresmian tersebut yang diinisiasi oleh Koalisi Global untuk Mendukung Al-Quds dan Palestina ditandai dengan pertemuan antara para tokoh dan aktivis Palestina di Indonesia, membahas berbagai isu krusial, terutama dukungan terhadap Gaza dan Al-Quds.
Sekretaris Jenderal Koalisi Global untuk Mendukung Al-Quds dan Palestina, Syaikh Abu Abdul Rahman Munir Saeed menekankan pentingnya peran Pusat Kebudayaan Al-Quds sebagai wadah edukasi dan informasi bagi masyarakat Indonesia, dalam rangka mendukung kemerdekaan Palestina dan pembebasan Al-Quds.
“Pendirian Pusat Kebudayaan Al-Quds ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat solidaritas dan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina,” ujar Syaikh Munir.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
Dia berharap kehadiran pusat tersebut dapat meningkatkan pemahaman tentang isu Palestina dan memobilisasi dukungan dari berbagai lapisan masyarakat.
“Pusat Kebudayaan Al-Quds diharapkan menjadi pusat kegiatan edukasi dan informasi yang komprehensif,” imbuh Syaikh Munir.
Rencananya, pusat ini akan menyelenggarakan berbagai program, seperti seminar, diskusi, pameran, dan kegiatan budaya lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan dukungan terhadap Palestina.
“Kami berharap Pusat Kebudayaan Al-Quds dapat menjadi jembatan penghubung antara Indonesia dan Palestina, serta menjadi wadah bagi masyarakat Indonesia untuk berkontribusi dalam perjuangan pembebasan Al-Quds,” tambah Syaikh Munir.
Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant
Peresmian Pusat Kebudayaan Al-Quds ini disambut positif oleh berbagai pihak. Para tokoh agama, akademisi, dan aktivis berharap pusat ini dapat menjadi motor penggerak dalam memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina.
Sekretaris Jenderal Aqsa Working Group (AWG), Yusuf Maulana yang hadir dalam peresmian tersebut, menyambut baik pendirian Pusat Kebudayaan Al-Quds di Jakarta Timur ini.
Menurutnya, pusat kebudayaan ini memiliki peran penting sebagai motor penggerak dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan upaya pembebasan Masjid Al-Aqsa dari cengkeraman penjajahan Israel.
“Pendirian Pusat Kebudayaan Al-Quds di Jakarta adalah langkah strategis dalam memperkuat solidaritas kita terhadap rakyat Palestina. Pusat ini diharapkan mampu menjadi jembatan dalam mengedukasi masyarakat Indonesia mengenai sejarah dan pentingnya Al-Quds, serta memperkuat komitmen kita dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina,” ungkap Yusuf Maulana dalam pernyataannya.
Baca Juga: Rusia Serang Ukraina Pakai Rudal Korea Utara
Dia menambahkan bahwa pusat ini dapat berfungsi sebagai pusat informasi, kegiatan sosial, dan budaya yang mengangkat isu-isu penting terkait Palestina, khususnya Masjid Al-Aqsa, yang masih menjadi simbol perlawanan terhadap pendudukan Israel.
“Melalui pusat ini, kami berharap semakin banyak masyarakat yang terlibat aktif dalam gerakan solidaritas, baik melalui kegiatan pendidikan, advokasi, maupun penggalangan dana untuk membantu perjuangan pembebasan Al-Aqsa,” ujar Yusuf Maulana.
Pusat Kebudayaan Al-Quds juga diharapkan dapat menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga internasional, guna memperkuat upaya diplomatik dan kemanusiaan dalam mendukung hak-hak rakyat Palestina yang selama ini terabaikan.[]
Baca Juga: Badai Salju Terjang Eropa Barat
Mi’raj News Agency (MINA)