Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

47 Tahun Pembakaran Al-Aqsha, Kejahatan Israel Terus Berlangsung

Ali Farkhan Tsani - Ahad, 21 Agustus 2016 - 08:42 WIB

Ahad, 21 Agustus 2016 - 08:42 WIB

651 Views

Dokumentasi Pembakaran Masjid Al-Aqsha 21 Agustus 1969 (palqa)

Al-Quds, 18 Dzulqa’dah 1437/21 Agustus 2016 (MINA) –Pusat Media untuk Al-Quds (Al-Markaz Al-I’lamy Li Syu’uni Al-Quds) mengeluarkan laporan pada Peringatan 47 Tahun Pembakaran Masjid Al-Aqsha (1969), bahwa tindakan pidana itu tidak disebut sebagai kejahatan sementara kejahatan Israel masih terus saja berlangsung di Palestina.

Seperti dilaporkan Al-Quds Online hari ini, Ahad (21/8), Pusat Media menyebutkan, Israel terus melakukan kejahatan atas tanah jajajahan Palestina sejak Juni 1967.

“Tercatat sekitar 80 ribu pemukim ilegal yahudi telah melakukan aksi penyerbuan ke kawasan Masjid Al-Aqsha sejak 2009, terjadi sekitar 50 penggalian bawah tanah dan yahudisasi 102 rumah pemujaan terjadi di kompleks Masjid Al-Aqsha,” ujar laporan.

Laporan melanjutkan, aksi-aksi kejahatan tersebut menunjukkan niat dan rencana penjajahan Israel untuk menghancurkan Masjid Al-Aqsha dan membangun kuil di atas reruntuhannya.

Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat

Adapun penggalian terowongan menuju ke dasar Masjid Al-Aqsha telah mencapai sekitar 50 titik penggalian dasar, antara lain meliputi 28 titik di sisi barat dan 12 di sisi utara-selatan. Sementara sekitar 102 tempat pemujaan termasuk sekolah yahudi, sudah ada di sisi barat masjid  dan di berbagai bagian kota Al-Quds.

Kejahatan di Masjid Al-Aqsha

Laporan Pusat Media untuk Al-Quds juga mencatat sejumlah kejahatan yang dilakukan pasukan Israel di kawasan suci kiblat pertama umat Islam Masjid Al-Aqsha. Selain aksi pembakaran tanggal 21 Agustus 1969 oleh seorang Yahudi ekterimis berkebangsaan Australia, Michael Dennis Rohan, kejahatan lainnya antara lain:

1.Tanggal 4 September 1982 : seorang tentara Israel, Harry Goldman, masuk ke Masjid Al-Aqsha dan menyerang jamaah dengan melakukan aksi penembakan membabi buta, menyebabkan kematian warga sipil, dan melukai lebih dari 60 orang lainnya.

Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat

2.Tanggal 8 Oktober 1990: Pasukan Israel melakukan pembantaian di dalam Masjid Al-Aqsha, menyebabkan 22 jamaah gugur dan melukai 20 orang lainnya.

3.Tanggal 25 September 1996: Pasukan Israel membuka jalan keluar terowongan barat, dari sisi utara ke bagian bawah Masjid Al-Aqsha, menyebabkan runtuhnya sebagian sisi bangunan.

Peristiwa ini menyulut aksi massa selama tiga hari, yang menyebabkan 63 warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza gugur, 1.600 lainnya terluka.

4.Tanggal 28 September 2000: Pemimpin Partai Likud, Ariel Sharon beserta sejumlah anggota menyerbu ke kawasan Masjid Al-Aqsha, di bawah perlindungan sekitar 3.000 tentara Israel. Aksi ini memunculkan aksi perlawanan Intifada Al-Aqsa I keesokan harinya (29/9/2000). Terjadi aksi di kawasan Masjid Al-Aqsha, 5 Palestina gugur dan 200 lainnya luka-luka. (T/P4/P2)

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Amerika
Palestina
Internasional
Palestina