Yerusalem, MINA – Pusat Studi Tahanan Palestina memperingatkan kondisi para tahanan semakin memburuk di penjara-penjara pendudukan Israel, sebagai akibat dari musim dingin ekstrem yang melanda wilayah Palestina dan sekitarnya.
Pusat Studi berbasis di Gaza itu menyatakan para tahanan di penjara-penjara yang terletak di selatan Palestina yang diduduki seperti di Negev, Nafha, Raymond dan Beersheba, menderita selama beberapa hari terakhir. Quds Press melaporkan, Selasa (18/1).
Pernyataan menambahkan, suhu terkadang mencapai di bawah nol derajat, yang membuat para tahanan merasa membeku di anggota tubuh mereka, terutama karena tidak adanya metode penghangat yang sesuai.
Lembaga itu menyebutkan, penjara yang paling menderita adalah penjara Negev, tempat para tahanan dipaksa untuk mengurung diri di kamar penjara dan mereka tidak dapat pergi ke luar.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Pernyataan juga menyebutkan, para tahanan tidak dapat menggunakan air di pagi hari karena cuaca yang sangat dingin membuat air keran membeku.
Kondisi tahanan di penjara pendudukan juga menjadi semakin sulit mengingat administrasi penjara yang terus menerus mencegah masuknya selimut dan pakaian musim dingin yang tebal untuk melindungi mereka dari dingin, kurangnya fasilitas pemanas di penjara, dan pengurangan jumlah air panas yang mencapai tahanan.
Pendudukan telah melarang para tahanan menerima kunjungan kerabat mereka sejak Maret 2020 dengan dalih pandemi Corona.
Pusat Studi Tahanan Palestina memperbarui seruannya kepada semua organisasi kemanusiaan dan hak asasi manusia dan Palang Merah untuk mengunjungi penjara pendudukan yang terletak di gurun Negev, terutama penjara Ketziot di Negev, untuk melihat kondisi para tahanan, menyediakan kebutuhan mendesak mereka akan selimut dan pakaian, dan memperbaiki kondisi penahanan mereka sebelum kondisi mereka semakin memburuk.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Hingga akhir Desember 2021, jumlah tahanan Palestina dan tahanan di penjara-penjara pendudukan mencapai sekitar 4.600 orang, termasuk sekitar 500 tahanan administrasi, 34 tahanan wanita, dan 160 anak di bawah umur. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya