Denpasar, MINA – Pusat Data dan Informasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Pusdatin Iptek Dikti), sebagai unit di bawah Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemeristekdikti) Peluncuran Sistem Informasi Iptek Nasional.
Peluncuran dilakukan pada Seminar Nasional Integrasi Data Iptek di Grand Inna Beach Hotel Sunur, Denpasar, Bali, Senin (26/8). Seminar ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Teknologi Nasional (Harteknas) ke 24 yang tahun ini dipusatkan di Bali.
Kepala Pusdatin Iptek Dikti, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Andika Fajar dalam seminar menyatakan bahwa kondisi data Iptek saat ini masih belum tersedia secara baik.
Sehingga informasi yang seharusnya dapat digunakan dalam proses pemajuan dan pengembangan Iptek, sekaligus sebagai desiminasinya ke masyarakat tidak tersampaikan secara baik.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
“Kita tidak dapat menjawab secara lugas, ketika ditanya terkait hasil apa saja yang didapat dari kegiatan Iptek atau Litbang ini, karena kita tidak mempunyai basik data yang lengkap, valid, dan tepat,” ujarnya.
Menurutnya, kehadiran Undang – Undang (UU) Nomor 11 tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan Iptek,bisa dijadikan momentum, terkait dengan data iptek yang lengkap dan terintegrasi satu sama lainnya. Hal inilah yang akhirnya diharapkan, persoalan menyangkut mengenai kurangnya ketersediaan data Iptek dapat terurai dengan baik.
“Kehadiran UU ini, utamanya pada pasal 78, yang menyatakan keharusan untuk membuat suatu Sistem Informasi Iptek Nasional yang terintegrasi, namun belum terkoordinasi secara baik. Sehingga diharapkan akan melahirkan suatu data Iptek yang lengkap, utuh, dan valid, sehingga memudahkan dalam perumusan kebijakan dan pengukuran Indikator Iptek,” tambahnya.
Sementara, Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Muhammad Dimyati sebagai Nara Sumber dalam kegiatan itu, mengungkapkan betapa pentingnya data Iptek itu untuk pengembangan Iptek Nasional.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
“Saat ini pembangunan SDM menjadi Prioritas pembangunan secara Nasional, tentu saja Data dan Informasi terutama di Sektor Iptek dan Pendidikan Tinggi menjadi suatu hal yang penting, serta menjadi kunci ke arah kebijakan yang mendukung outcome riset dan inovasi,” jelasnya. (L/R10/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru