Putin, Abbas Bahas Situasi Terbaru di Tepi Barat, Al-Quds Timur

Moskow, MINA – Presiden Rusia Vladimir Putin dan mitranya dari Presiden pada Senin (18/4) membahas eskalasi ketegangan di Tepi Barat dan Al-Quds (Yerusalem) Timur.

“Dalam panggilan telepon yang diprakarsai oleh Abbas, kedua pemimpin menyatakan harapan bahwa situasinya tidak akan berubah menjadi konfrontasi Palestina-Israel skala besar,” kata pernyataan Kremlin, Anadolu melaporkan.

Kedua pemimpin itu menekankan, pentingnya memulai kembali dialog langsung antara Palestina dan Israel, khususnya, di bawah naungan Kuartet mediator internasional. Didirikan di Madrid pada tahun 2002, Kuartet di Timur Tengah terdiri dari PBB, Uni Eropa, AS dan Rusia.

Putin dan Abbas juga membahas kerja sama bilateral dalam perdagangan dan ekonomi, serta menegaskan komitmen bersama untuk pengembangan hubungan lebih lanjut.

Presiden Rusia juga membahas situasi di Tepi Barat dan Yerusalem Timur dengan mitranya dari Aljazair Abdelmadjid Tebboune.

Dalam sebuah pernyataan, Kremlin mengatakan Putin dan Tebboune menekankan pentingnya mengintensifkan upaya internasional untuk penyelesaian Timur Tengah.

Ketegangan meningkat di seluruh wilayah Palestina sejak awal April di tengah kampanye penangkapan Israel yang berulang di Tepi Barat.

Pada hari Jumat (15/4), ratusan warga Palestina terluka oleh pasukan Israel setelah mereka menyerbu Masjid Al-Aqsa.
Pendudukan Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967. Ini mencaplok seluruh kota pada tahun 1980, dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. (T/R6/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)