Moskow, MINA – Presiden Rusia Vladimir Putin pada 3 September akan berkunjung ke Mongolia, salah satu negara anggota Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), di tengah ancaman penangkapannya.
Sebuah pernyataan dari Kremlin pada Jumat (30/8) mengatakan, Putin akan bertemu dengan Presiden Mongolia Ukhnaagiin Khurelsukh selama kunjungannya. Anadolu melaporkan.
Kedua pemimpin itu dijadwalkan untuk membahas hubungan bilateral serta isu-isu regional dan internasional, sementara beberapa dokumen akan ditandatangani.
Sebagai bagian dari kunjungannya, Putin juga akan bertemu dengan Ketua Parlemen Mongolia Dashzegve Amarbayasgalan dan Perdana Menteri Oyun-Erdene Luvsannamsrai.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Ketika ditanya terkait surat perintah penangkapan terhadap Putin, yang diajukan oleh Mongolia, telah menimbulkan kekhawatiran di Kremlin, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa mereka “tidak khawatir” tentang kunjungan tersebut.
Sebagai bagian dari penyelidikannya terhadap kejahatan yang dilakukan di Ukraina, ICC mengumumkan pada Maret 2023 lalu bahwa surat perintah penangkapan telah dikeluarkan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin dan Komisaris Rusia untuk Hak Anak Maria Lvova-Belova.
Mongolia adalah salah satu dari 124 negara yang telah menandatangani Statuta Roma, dan telah menjadi anggota ICC. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel