Moskow, MINA – Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat (29/5) menginstruksikan dua kementerian untuk mengadakan pembicaraan tentang mendapatkan properti tambahan di Suriah.
Dikutip dari Anadolu, Kementerian Pertahanan Rusia dan Luar Negeri Rusia akan bernegosiasi dengan pihak Suriah mengenai transfer tanah dan air tambahan di bawah perjanjian sewa, yang memberi wewenang Rusia untuk menggunakan fasilitas angkatan laut di Tartus dan pangkalan udara Hmeymim selama 49 tahun tanpa dipungut biaya, kata sebuah dokumen yang diterbitkan di situs web resmi.
“Terima proposal pemerintah Federasi Rusia untuk menandatangani Protokol No. 1 pada perjanjian antara Federasi Rusia dan Republik Arab Suriah mengenai pengerahan kelompok penerbangan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia di wilayah Republik Arab Suriah tanggal 26 Agustus 2015 tentang pengalihan tanah dan air tambahan,” kata dokumen itu.
Suriah telah dikunci dalam perang saudara yang ganas sejak awal 2011, ketika pemerintah Bashar al Assad menindak protes dengan keganasan yang tak terduga.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Sejak itu, ratusan ribu orang telah terbunuh dan lebih dari 10 juta lainnya mengungsi, menurut pejabat PBB. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama