Moskow, MINA – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, bahwa operasi yang dilakukan angkatan udara Israel telah melanggar kedaulatan Suriah.
Hal itu disampaikan Putin kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melalui telepon pada hari Selasa (18/9).
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, bahwa pesawat pengintai Il-20 dengan 15 prajurit Suriah di pesawat itu salah diserang oleh rudal Israel pada Senin malam.
Serangan udara Israel bersamaan yang membingungkan sistem pertahanan udara Suriah, kantor berita Xinhua yang dikutip MINA melaporkan.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Insiden tersebut menunjukkan, bahwa perjanjian Rusia-Israel tentang pencegahan insiden berbahaya di Suriah tidak dipatuhi, kata Putin di percakapan telepon, menurut siaran pers Kremlin.
Putin mendesak pihak Israel untuk mencegah situasi seperti itu terulang lagi.
Menurut Kremlin, Netanyahu menyatakan belasungkawa atas kematian pasukan Rusia di kapal Il-20.
Untuk melakukan penyelidikan menyeluruh atas tragedi itu, Netanyahu berjanji untuk memberikan informasi rinci tentang tindakan pesawat Israel atas wilayah Suriah pada hari Senin.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Sebelumnya, pada konferensi pers, Putin mengatakan bahwa penyerangan pesawat Il-20 Rusia adalah hasil dari “rantai keadaan tragis dan acak” dan Rusia akan meningkatkan langkah-langkah keamanan bagi tentaranya di Suriah. (T/B05/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan