Moskow, 20 Rabi’ul Awwal 1438/20 Desember 2016 (MINA) – Menyikapi pembunuhan terhadap duta besarnya di Ankara, Turki, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Senin (19/12) bahwa pembunuhan itu adalah provokasi yang mencoba merusak hubungan Rusia-Turki.
Dalam komentar yang disiarkan televisi itu, Putin juga mengatakan, serangan itu bertujuan menggagalkan upaya Pemerintah Moskow untuk menemukan solusi krisis Suriah bersama Iran dan Turki.
Berbicara pada pertemuan khusus di Kremlin, Moskow, ia memerintahkan keamanan di kedutaan Rusia di seluruh dunia ditingkatkan. Demikian Alarabiya memberitakan yang dikutip MINA.
Baca Juga: Israel Duduki Desa-Desa di Suriah Pasca-Assad Terguling
Pada Senin, Duta Besar Rusia untuk Ankara Andrey Gennadyevich Karlov ditembak di belakang dan tewas saat memberikan sambutan di sebuah galeri seni.
Penembak itu adalah Mevlut Mert Aydintas, seorang polisi anti huru hara Ankara.
Menurut kantor berita Turki Anadolu, Dubes Karlov lahir pada tahun 1954 di Moskow. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)