Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Putin Peringatkan Hubungan Rusia-AS Bisa Hancur Jika Tomahawk Dikirim ke Ukraina

Widi Kusnadi Editor : Rudi Hendrik - Ahad, 5 Oktober 2025 - 23:40 WIB

Ahad, 5 Oktober 2025 - 23:40 WIB

48 Views

Presiden Rusia Vladimir Putin (foto: dok MINA)

Moskow, MINA – Presiden Rusia, Vladimir Putin, memperingatkan bahwa hubungan antara Moskow dan Washington akan runtuh jika Amerika Serikat (AS) memasok rudal jelajah jarak jauh Tomahawk ke Ukraina untuk menyerang wilayah Rusia.

“Langkah ini akan menghancurkan hubungan kita, atau setidaknya tren positif yang mulai muncul di antara kedua negara,” kata Putin dalam cuplikan video yang dikutip TRT World, Minggu (5/10/2025).

Wakil Presiden AS, JD Vance, bulan lalu menyatakan bahwa Washington tengah mempertimbangkan permintaan Ukraina untuk memperoleh rudal jelajah Tomahawk yang mampu menyerang hingga ke Moskow. Namun, hingga saat ini belum ada keputusan resmi terkait pengiriman senjata tersebut.

Rudal Tomahawk memiliki jangkauan sekitar 2.500 kilometer. Jika Ukraina mendapatkannya, maka Kremlin dan seluruh wilayah Rusia bagian Eropa akan berada dalam jangkauan serangan, meningkatkan risiko eskalasi militer yang signifikan.

Baca Juga: Spanyol Selidiki Produsen Baja Sidenor Terkait Penjualan Produk ke Israel

Kamis lalu, Putin menegaskan bahwa penggunaan Tomahawk oleh Ukraina tidak bisa lepas dari keterlibatan langsung personel militer AS. Ia memperingatkan bahwa pengiriman rudal tersebut akan memicu “tahap eskalasi baru yang bersifat kualitatif” dalam konflik Rusia-Ukraina.

Pernyataan Putin ini muncul di tengah ketegangan yang terus meningkat antara Moskow dan Washington terkait dukungan militer AS untuk Ukraina, termasuk penyediaan sistem senjata canggih yang berpotensi mengubah dinamika konflik di Eropa Timur. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Putin Umumkan Keberhasilan Uji Coba Rudal Nuklir Burevestnik, Pakar Peringatkan Bahaya

Rekomendasi untuk Anda