Moskow, MINA – Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat (22/11) memerintahkan peningkatan pangsa ruang udara, laser serta senjata hipersonik tentara Rusia.
“Kisaran intelijen tak berawak dan serangan pesawat, laser dan sistem hipersonik, senjata berdasarkan prinsip fisik baru, serta sistem robot yang mampu melakukan beragam tugas di medan perang harus diperluas, Anadolu melaporkan.
Menilai bahwa keadaan keamanan internasional baru saja memburuk, Putin menggarisbawahi, tentara Rusia harus siap menghadapi tantangan baru.
Ia mengatakan AS telah sangat memperburuk keamanan internasional dengan menarik diri dari Perjanjian Pasukan Nuklir Tingkat Menengah (INF).
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
“Ancaman penyebaran rudal kelas ini di berbagai belahan dunia semakin meningkatkan ketegangan di dunia,” kata Putin.
Pada Agustus lalu, AS secara resmi menarik diri dari Perjanjian INF, setelah perdebatan selama sebulan antara Moskow dan Washington. Kemudian pada bulan yang sama AS menguji coba rudal, yang sebelumnya dilarang di bawah perjanjian.
Perjanjian itu ditandatangani pada tahun 1987 oleh pemimpin Soviet saat itu Mikhail Gorbachev dan Presiden AS Ronald Reagan untuk mengurangi kemungkinan perang nuklir di Eropa.
Di bawah perjanjian itu, kedua belah pihak menghancurkan seluruh kelas rudal jarak menengah dan pendek dalam rentang empat tahun.
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Pengamat internasional khawatir terhadap perlombaan senjata baru karena tidak adanya perjanjian penting ini. (T/NSD/Ast/P1
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas