Dushanbe, MINA – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, Rusia sedang mencoba membangun hubungan dengan Taliban.
Hal itu disampaikan Putin dalam pertemuan dengan Presiden Emomali Rahmon dari Tajikistan selama perjalanan pertama pemimpin Rusia ke luar negeri sejak awal konflik Ukraina.
“Rusia ingin melihat semua kelompok etnis di Afghanistan ambil bagian dalam menjalankan negara,” kata Putin seperti dikutip Usnews pada Rabu (29/6).
Tajikistan, yang menjadi tuan rumah pangkalan militer Rusia, memiliki perbatasan panjan dengan Afghanistan, dan mewaspadai bahwa radikalisme bisa masuk ke negara itu.
Baca Juga: Indonesia Tampilkan Keunggulan Kopi Nusantara di Specialty Coffee Expo 2025 di Houston
“Kami melakukan segalanya agar situasi di negara itu menjadi normal,” kata Putin di Dushanbe, ibu kota Tajik.
Ia juga berusaha membangun hubungan dengan kekuatan politik yang mengendalikan situasi.
“Kami bekerja dari premis bahwa semua kelompok etnis di Afghanistan, seperti yang telah dikatakan, harus berpartisipasi dengan baik dalam menjalankan negara,” katanya.
Meskipun Rusia menunjuk Taliban sebagai kelompok teroris, Taliban memiliki perwakilan di Rusia dan sebuah delegasi menghadiri Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg baru-baru ini.(T/R6/P2)
Baca Juga: Parlemen Prancis Heningkan Cipta Kenang Jamaah Muslim yang Terbunuh di Masjid
Mi’raj News Agency (MINA)