Hanoi, MINA – Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (21/6) menyatakan Moskow siap untuk melakukan pembicaraan damai dengan Ukraina kapan saja dan di mana saja.
“Berdasarkan perjanjian-perjanjian itu… yang dicapai selama perundingan yang sulit, hampir satu setengah bulan perundingan di Istanbul dan Minsk… kami siap untuk melanjutkan dialog kami dengan pihak Ukraina. Dan itu tidak masalah di mana aksi tersebut berlangsung, di Minsk, Istanbul atau Swiss. … Bahkan besok,” tegasnya, berbicara pada konferensi pers di ibu kota Vietnam, Hanoi. Anadolu Agency melaporkan.
Putin mengatakan dia memperkirakan Barat akan menentang inisiatif perdamaiannya di Ukraina dan mempertanyakan mengapa usulan Rusia disebut “tidak realistis” sementara tidak ada yang mengkritik dengan cara yang sama seperti “ultimatum” Ukraina, yang berisi kondisi yang tidak dapat diterima oleh Moskow.
Menurutnya, politisi yang waras akan mempertimbangkan usulan Rusia mengenai Ukraina jika mereka ingin mengakhiri konflik, sambil memperingatkan kondisi dapat berubah tergantung pada situasi di medan perang.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
“Saya kira nihilisme mengenai usulan kita seperti ini tidak akan bertahan selamanya. Yang pasti akan ada perubahan, termasuk kondisi kita, tergantung situasi di lapangan,” ujarnya.
“Pada saat yang sama, jika Kyiv menghubungkan dimulainya perundingan perdamaian dengan penarikan pasukan Rusia dari Ukraina, maka perundingan tidak akan pernah terjadi,” tegasnya.
Mengenai legitimasi Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Putin mengatakan dia memperkirakan dia akan digantikan oleh Barat pada paruh pertama tahun 2025.
Menanggapi pertanyaan tentang serangan balasan Ukraina di wilayah Kharkiv, Putin mengatakan militer Rusia sedang mempertimbangkan semua skenario yang mungkin terjadi. []
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UNICEF Serukan Aksi Global Hentikan Pertumpahan Darah Anak-Anak Gaza