Moskow, MINA – Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (4/4) menolak klaim yang menyatakan bahwa Rusia dapat menjadi sasaran “fundamentalis Islam”.
Keyakinan itu muncul karena menurutnya, Rusia memiliki hubungan yang hangat dengan umat Islam.
Berbicara di Kongres Federasi Serikat Buruh Independen Rusia ke-12 di Moskow, Putin mengatakan, Rusia menikmati hubungan baik dengan komunitas Muslim domestik dan negara-negara Islam, serta menegaskan bahwa tidak ada alasan bagi keduanya untuk menargetkan negara yang dipimpinnya.
“Rusia tidak bisa menjadi sasaran serangan dari kelompok ‘fundamentalis Islam’. Kami adalah negara yang menunjukkan contoh unik kerukunan dan persatuan antaragama, persatuan antaragama, antaretnis,” tegasnya. Anadolu melaporkan.
Baca Juga: Di KTT G20 Brasil, Erdogan Tegaskan Pentingnya Gencatan Senjata di Gaza
Putin mengatakan, klaim tersebut bertujuan untuk menyebarkan perselisihan dalam masyarakat Rusia berdasarkan agama.
“Kami punya banyak alasan untuk percaya bahwa tujuan utama mereka yang memerintahkan aksi teroris berdarah dan mengerikan di Moskow justru untuk merusak persatuan kita. Kami tidak melihat tujuan lain. Tidak ada tujuan lain,” ujarnya.
Setidaknya 144 orang tewas dan lebih dari 550 lainnya terluka pada 22 Maret lalu, ketika orang-orang bersenjata melepaskan tembakan di Balai Kota Crocus di Krasnogorsk, Oblast Moskow. Rusia telah menuntut empat orang karena terlibat langsung dalam serangan itu. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AS Sanksi Organisasi dan Perusahaan Israel Pendukung Kolonialisme