
Al Jazeera
Kairo, MINA – Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman tiba di Mesir untuk memulai kunjungan resmi luar negeri perdananya sejak ia menduduki posisi paling kuat Juni lalu.
Salman, 33, disambut langsung oleh Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi begitu keluar dari pesawat, Ahad (4/3) , Al Jazeera melaporkan.
Setelah menggelar pertemuan dengan pejabat Mesir dalam kunjungan tiga hari ke ‘Negeri Piramida’, Mohammed – dikenal sebagai MBS – akan memimpin delegasi ke Inggris dan Amerika Serikat.
Kunjungan ini sehari setelah Mahkamah Agung Mesir mengeluarkan keputusan bahwa dua pulau di Laut Merah adalah milik Saudi, setelah adanya penentangan di dalam negeri Mesir terhadap kepemilikan Saudi tersebut.
Baca Juga: Usai Serangan Rudal Yaman, Israel Hentikan Semua Penerbangan di Ben Gurion
Kesepakatan bahwa dua pulau itu adalah milik Saudi pertama kali diumumkan selama kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz ke Kairo pada April 2016. Pada kesempatan itu, Raja mengumumkan paket investasi multimiliar dolar dan pinjaman lunak untuk Mesir.
Menyusul penadatanganan kesepakatan itu, protes meluas pecah di berbagai penjuru Mesir. Pihak yang penentang mengatakan kesepakatan itu sepadan dengan menggadaikan kedaulatan Mesir dan hal itu melanggar konstitusi, yang melarang penyerahan wilayah apapun.
Pihak berwenang di Riyadh telah menaruh perhatian dan kepentingan yang aktif dalam politik ‘Negeri Piramida’ menyusul pelengseran Presiden Muhammad Mursi pada 2013 oleh militer pimpinan Abdel Fattah el-Sisi.
Saudi, Uni Emirat Arab, dan Kuwait telah menggelontorkan dukungan miliaran dolar sejak Sisi berkuasa. (T/R11/P1)
Baca Juga: Freedom Flotilla, Kapal Bantuan ke Gaza Diserang Drone di Perairan Internasional
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Serang Dekat Istana Presiden Suriah