Riyadh, 27 Dzulhijjah 1437/29 September 2016 (MINA) – Putera Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad Bin Nayef dijadwalkan pekan ini akan berkunjung ke Ankara, Turki, untuk bertemu dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Binali Yildirim meningkatkan jalinan aliansi kedua negara terutama dalam bidang penanaman modal dan perang global melaewan terorisme.
Perjalanan ini sehubungan terus berkembangnya kerjasama antara kedua negara, laporan Kantor Berita Islam MINA dari media setempat Breitbart.
Menurut laporan, saat ini sekitar 700 perusahaan Arab dengan lebih dari 2 miliar dolar AS (sekitar Rp25 triliun) investasi di Turki.
Pada akhir tahun, Turki berharap untuk mengumumkan insentif baru yang akan mendorong lebih banyak perusahaan Saudi dan Teluk untuk berinvestasi di Turki.
Baca Juga: Israel Duduki Desa-Desa di Suriah Pasca-Assad Terguling
Selain pembahasan kerjasama bisnis antara kedua negara, pejabat juga berencana untuk membahas perang global melawan terorisme.
Sebelumnya dalam perjalanan ke Turki awal bulan ini, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al-Jubeir mencatat bahwa Riyadh dan Ankara mempunyai sikap serupa tentang Suriah, Irak, dan Yaman.
Selama perjalanan diplomatik terbaru, para pejabat Turki menyatakan “apresiasi atas dukungan Arab untuk Ankara dalam konferensi pers bersama setelah kudeta yang gagal di Turki.”
Sebelumnya, pada April lalu, Raja Saudi Salman bertemu dengan Presiden Erdogan di Istanbul dalam rangka kunjungan menghadiri KTT Organisasi Kerjasama Islam (OKI). (T/P4/P2)
Baca Juga: Warga Palestina Mulai Kembali ke Yarmouk Suriah
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel