Beirut, 28 Rabi’ul Awwal 1436/19 Januari 2015 (MINA) – Putra seorang pemimpin militer Hizbullah terbunuh dalam serangan udara Israel di provinsi Quneitra, Suriah, menurut kelompok pejuang Lebanon Hizbullah.
Hizbullah menyatakan, helikopter Israel menembakkan rudal pada Ahad (18/1) yang mengenai mobil Jihad Mughniyeh di Quneitra, dekat Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan Senin.
Nicole Johnston Al Jazeera melaporkan dari ibukota Beirut, Lebanon, Jihad Mughniyeh adalah anak Imad Mughniyeh yang gugur di Suriah pada 2008.
Imad Mughniyeh adalah orang yang paling dicari oleh Amerika Serikat (AS) atas serangan yang menargetkan Israel dan Barat.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Pernyataan Hizbullah menegaskan, total enam anggotanya tewas dalam serangan rudal Israel terhadap konvoi mereka.
“Sekelompok mujahidin Hizbullah tewas dalam serangan roket Zionis di Quneitra, dan nama mereka akan diumumkan nanti,” kata pesan di saluran berita Hizbullah, Al-Manar.
Mereka gugur dalam misi pengintaian di medan Mazraat Amal, sebuah desa di Quneitra.
Penyerangan terjadi tiga hari setelah pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah mengatakan, ia menganggap serangan Israel yang sering terjadi di Suriah sebagai agresi besar, Suriah dan sekutunya memiliki hak untuk membalas.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Hizbullah adalah kelompok politik dengan sayap militer yang kuat, berjuang bersama pasukan yang setia kepada Presiden Suriah Bashar Al-Assad melawan kelompok-kelompok oposisi bersenjata yang berusaha menggulingkan rezimnya.
Pada musim panas 2006, Hizbullah terlibat perang selama sebulan melawan Israel. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza