Kairo, 29 Syawal 1435/25 Agustus 2014 (MINA) – Seorang mahasiswa Karima Al-Seirfy (18), putri ajudan Presiden Muhamad Mursi, Amin Al-Seirfy dibebaskan Sabtu (228) malam, empat hari setelah keputusan jaksa untuk melepaskannya.
Karima, mahasiswa fakultas Hukum dan Fiqih di Universitas Al-Azhar, ditangkap pada 19 Maret atas tuduhan menjadi mata-mata, namun tidak ada bukti yang diajukan terhadap dirinya, demikian laporan Midlle East Monitor (MEMO) seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Karima dikenal sebagai aktivis anti kudeta di kampus.
Menurut keluargannya, polisi menyerbu ke apartemen tempat ia tinggal di Heliopolis. Para polisi mendobrak pintu dan mengambil semua barang-barang pribadi Karima, termasuk perhiasan, televisi, ponsel dan pakaian.
Baca Juga: Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hezbollah Hampir Tercapai
Keluarganya mengatakan, sejumlah rekan tahanan Karima telah diserang oleh tahanan kriminal dan penjaga penjara.
Akibat serangan semena-mena itu, mereka melakukan aksi mogok makan selama lebih dari 96 hari sebagai protes terhadap penahanan yang tidak adil itu. (T/P006/IK)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
https://www.middleeastmonitor.com/news/africa/13697-egyptian-student-karima-al-seirfy-released-from-prison