Riyadh, MINA – Putri Reema binti Bandar bin Sultan menjadi wanita pertama Arab Saudi yang menjadi Duta Besar negara itu dengan pelantikannya sebagai Duta Besar untuk Amerika Serikat (AS).
Menurut pantauan Arab News, Putri Reema mengambil sumpah di hadapan Raja Salman pada Selasa (16/4) di Istana Al-Yamamah, Riyadh.
“Saya bersumpah demi Allah Yang Mahakuasa untuk setia kepada agama saya, kepada raja saya dan negara saya; untuk tidak pernah mengungkapkan rahasia negara; untuk melestarikan kepentingan dan hukum Kerajaan di dalam dan luar negeri; dan untuk melakukan tugas saya dengan ketulusan, kejujuran dan kesetiaan,” sumpahnya.
Putri Reema menghabiskan beberapa tahun di AS semasa mudanya ketika ayahnya Pangeran Bandar bin Sultan yang juga menjadi Dubes Arab Saudi untuk negara itu (AS). Reema lulus dengan gelar sarjana dalam studi museum dari Universitas George Washington.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Ia adalah pengusaha dan dermawan terkemuka, sebelum penunjukan diplomatiknya putri Reema menjabat wakil presiden urusan wanita di Otoritas Olahraga Umum sejak 2016.
Selain Putri Reema, pada acara yang sama juga dilantik sebagai Dubes Arab Saudi untuk Austria yang baru, Pangeran Abdullah bin Khaled bin Sultan; Dubes untuk Kamerun, Abdullah Mohammed Al-Shuaibi; dan Dubes untuk Siprus, Khaled bin Mohammed Al-Sharif.
Pangeran Khaled bin Bandar turut menghadiri upacara itu, menyatakan terimakasihnya kepada Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman karena mengangkatnya sebagai duta Kerajaan untuk Inggris.
Sementara itu Indonesia jauh sebelumnya sudah memiliki wanita Dubes sejak pelantikan Laili Roesad pada tahun 1957 sebagai Dubes untuk Luxemburg oleh Presiden Soekarno. (L/R10/P1)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Mi’raj News Agency (MINA)