Jakarta, MINA – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menyampaikan keprihatinannya atas pencabutan kartu identitas pers Istana milik jurnalis CNN Indonesia, Diana Valencia, usai ia mengajukan pertanyaan terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada Presiden Prabowo Subianto.
Ketua Umum PWI Pusat Akhmad Munir menilai tindakan tersebut dapat menghambat pelaksanaan kemerdekaan pers sebagaimana dijamin dalam Pasal 28F UUD 1945 dan Pasal 18 ayat (1) UU Pers. Ia menegaskan bahwa tidak ada alasan yang membenarkan pembatasan informasi secara sewenang-wenang.
“Pencabutan kartu liputan karena pertanyaan di luar agenda Presiden berpotensi menghambat tugas jurnalistik serta membatasi hak publik atas informasi,” ujar Munir dalam pernyataannya, Ahad (28/9).
Munir juga mendorong Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden untuk segera memberikan klarifikasi resmi dan membuka ruang dialog konstruktif dengan insan pers.
Baca Juga: Jakarta Urutan Ketiga Terburuk, Kualitas Udara Tak Sehat Pagi Ini
Sementara itu, Pemimpin Redaksi CNN Indonesia Titin Rosmasari, mengonfirmasi bahwa kartu identitas pers Diana Valencia dicabut pada Sabtu (27/9) pukul 19.15 WIB oleh petugas BPMI yang mengambil langsung kartu tersebut ke kantor CNN Indonesia TV.
CNN Indonesia telah mengirimkan surat resmi kepada BPMI dan Menteri Sekretaris Negara untuk meminta penjelasan atas dasar pencabutan tersebut. Titin menegaskan, pertanyaan yang diajukan Diana kepada Presiden adalah kontekstual dan penting karena menyangkut isu publik mengenai program makan bergizi gratis. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Hari Ini di Dominasi Hujan Ringan Hingga Berawan Tebal