Cileungsi, Kabupaten Bogor, MINA – Mohamad Qaddaura, seorang warga Gaza yang sedang berkunjung ke Indonesia mengatakan, aksi Great Return March (GRM) yang dilakukan rakyat Palestina di jalur Gaza kini membuahkan hasil nyata berupa dukungan masyarakat internasional.
“Saat ini, GRM telah menjadi isu pembicaraan masyarakat internasional. Mereka mendukung aksi kami,” kata Qaddaura kepada wartawan MINA dalam pertemuan dengan Imaamul Muslimin, Yakhsyallah Mansur di Pondok Pesantren Al-Fatah, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jumat (14/12).
Qaddaura yang saat ini sedang melaksanakan studi doktoral di sebuah universitas di Malaysia itu menunjukkan bukti-bukti dukungan masyarakat internasional terhadap GRM, di antaranya adalah dengan komentar-komentar berbagai tokoh dari berbagai negara atas aksi tersebut.
“Banyak tokoh dari Indonesia, Malaysia, Pakistan, juga negara-negara Eropa yang menyatakan dukungannya atas aksi GRM. Hal itu menjadi motivasi bagi kami rakyat Palestina untuk terus melakukan aksi GRM,” paparnya.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
Contoh lainnya wujud nyata dukungan masyarakat internasional adalah dengan meningkatnya aksi boikot terhadap produk-produk perdagangan milik pemukim ilegal Yahudi di tanah Palestina. “Produk-produk mereka tidak laku dipasar internasional karena diketahui merupakan produk para pemukim illegal dari daerah rampasan milik rakyat Palestina,” jelasnya lagi.
Great Return March (GRM) merupakan sebuah gerakan rakyat Palestina yang bertujuan untuk menerapkan hak rakyat Palestina untuk pulang kembali ke rumah, desa dan kota asli mereka setelah tragedi pengusiran yang dilakukan Zionis Israel pada 1948.
GRM sesuai dengan resolusi PBB yang terkait, khususnya pasal 194 yang menyerukan kembalinya pengungsi Palestina ke kampung halamannya sendiri. Gerakan ini juga bertujuan menggalang dukungan masyarakat dunia dalam menerapkan nilai-nilai keadilan, kesetaraan dan perdamaian. (L/P2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri