QASSAM: ISRAEL KELUAR BATAS SERANG RUMAH WARGA

Serangan udara Israel terhadap rumah-rumah di Gaza berlangsung sejak Selasa dini hari. Foto: Gaza Now.
Serangan udara Israel terhadap rumah-rumah di berlangsung sejak Selasa dini hari. Foto: Gaza Now.

Gaza, 10 Ramadhan 1435/8 Juli 2014 (MINA) – Sayap militer Hamas Brigade Izzudin Al-Qassam di Gaza menyatakan, Zionis Israel sudah melampaui batas dengan menembakan rudal ke rumah-rumah warga di Jalur Gaza sejak Selasa dini hari.

“Cara (Israel) ini adalah hal yang sudah melampui batas garis merah, dan jika tidak juga dihentikan dengan segera maka kami akan membalas dengan memperluas sasaran (tembakan) kami,” kata brigade dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip koresponden MINA di Gaza.

Israel kembali melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza yang diblokade sejak Selasa (8/7) dini hari, di mana kali ini serangan mulai menargetkan rumah  warga.

Pesawat  tempur  F-16 buatan AS menyerang rumah warga bernama Muhammad Al-Obadalah di daerah Al-Qororoh, sebelah timur Khan Younis, selatan Jalur Gaza, sejak pukul 01.52 pagi waktu setempat yang juga mengakibatkan listrik daerah itu padam seketika.

Di Jabaliya, utara Gaza, rudal dari pesawat tempur Israel mengenai rumah milik Mourad Elian, disusul rumah keluarga Al-Za’abut di area Al-Zaitun bagian tengah Gaza, serta rumah-rumah di Deir Balah, dan Beit Hanun. Dari serangan itu, dilaporkan belasan orang terluka.

Al-Qassam menegaskan pihaknya tidak pernah takut dengan serangan dan ancaman yang dikeluarkan Israel, serta akan melakukan balasan yang ‘mengguncang’ ke wilayah Palestina yang dikuasai Israel.

“Sesungguhnya aksi serangan militer Zionis terhadap Gaza sama sekali tidak membuat kami takut, dan kami akan menjadikan pihak musuh menyesal atas keputusan sembrono mereka,” tegas  pernyataan itu.

Al-Qassam melanjutkan Israel harus membayar penuh atas upaya mereka menyerang Gaza hingga hari ini. “Dan sesungguhnya pastilah jihad (kami) yang akan menang atau mati syahid,” kata pernyataan itu mengakhiri.(K01/K02/K03/P03/P02)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0