Doha, MINA – Kementerian Awqaf (Wakaf) dan Urusan Islam Qatar mengumumkan, 500 masjid di Qatar akan dibuka kembali pada tahap pertama mulai Senin 15 Juni 2020, setelah ditutup beberapa bulan karena pandemi virus corona (COVID-19).
Kementerian telah menerbitkan daftar masjid yang dapat diakses melalui website kementerian dan mengimbau umat muslim mengikuti arahan dari pihak berwenang untuk mencegah penyebaran COVID-19.
“Pencegahan adalah wajib dan komitmen untuk tindakan pencegahan itu membantu kita untuk memenangkan pandemi ini. Jangan berjabat tangan bahkan jika Anda mengenakan sarung tangan,” kata Kementerian dalam sebuah tweet seperti dikutip dari GulfTime, Jumat (12/6).
Kementerian juga meminta semua untuk mematuhi pembatasan.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Para jamaah, menurut surat edaran Kementerian, harus menutupi mulut dan hidung mereka saat bersin, memakai masker wajah selama mereka berada di masjid dan melakukan wudhu di rumah karena kamar mandi dan tempat wudhu masjid akan ditutup.
Kementerian telah meminta umat Islam untuk tidak pergi lebih awal ke masjid karena masjid akan dibuka ketika adzan. Para jamaah harus menjaga jarak 2 meter antara satu sama lain dan tidak diizinkan berkumpul di dalam masjid.
Mereka harus membawa sajadah sendiri dan tidak membaginya dengan orang lain atau meninggalkannya di masjid.
Pada bulan Maret Kementerian Awqaf Qatar memerintahkan masjid untuk menutup dan menangguhkan lima waktu sholat berjamaah wajib dan sholat Jumat untuk keselamatan dan kesehatan para jamaah sebagai tindakan pencegahan dan pencegahan untuk membatasi penyebaran virus.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Hanya Masjid Imam Muhammad bin Abdul-Wahhab yang dibebaskan dari keputusan tersebut, di mana sholat Jumat diadakan, tapi secara terbatas hanya 40 jamaah, termasuk imam dan karyawan masjid. (T/R6/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan