Doha, MINA – Qatar Airways dan Saudi Airlines akan kembali membuka penerbangan langsung antara Doha dan Riyadh mulai Senin (11/1).
Hal ini dalam rangka pembukaan kembali wilayah udara sebagai bagian dari pemulihan hubungan politik dalam perselisihan kedua negara yang telah berlangsung selama tiga tahun.
Qatar Airways mengatakan melalui akun resmi Twitter pada Sabtu (9/10), pihaknya akan membuka kembali penerbangan ke Riyadh pada Senin 11 Januari, sementara ke Jeddah mulai 14 Januari, dan Dammam mulai 16 Januari.
Dikatakan bahwa penerbangan akan menggunakan pesawat berbadan lebar termasuk Boeing 777-300, Boeing 787- 8 dan Airbus A350.
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
“Kami juga berharap dapat melanjutkan hubungan yang kuat dengan mitra perdagangan dan kargo kami di Kerajaan Arab Saudi, serta bandara utama di negara itu,” maskapai menambahkan dalam Twitter–nya.
Saudi Airlines (Saudia) juga mencuit dalam akun resmi Twitter-nya bahwa mereka juga akan melanjutkan penerbangan dari Riyadh dan Jeddah ke Doha mulai Senin.
Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir memberlakukan embargo diplomatik, perdagangan, dan perjalanan ke Qatar pada pertengahan 2017 dengan dalih mendukung terorisme. Qatar membantahnya dan mengatakan embargo itu dimaksudkan untuk merusak kedaulatannya.
Arab Saudi dan tiga sekutu Arabnya setuju untuk memulihkan hubungan penuh dengan Doha pada pertemuan puncak di kerajaan pada hari Selasa (5/1). (T/R1/RI-1)
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Mi’raj News Agency (MINA)