Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Qatar Desak Dunia Internasional Cegah Invasi Israel ke Rafah

Habib Hizbullah - Rabu, 8 Mei 2024 - 17:28 WIB

Rabu, 8 Mei 2024 - 17:28 WIB

7 Views

Doha, MINA – Negara Qatar mengutuk (dalam istilah yang paling keras) pemboman yang dilakukan pasukan pendudukan Israel yang menargetkan kota Rafah, invasi mereka terhadap jalur penyeberangan darat, dan ancaman untuk menggusur warga dari tempat penampungan dan pusat perumahan.

Dalam pernyataan Kementerian Luar Negeri Qatar, Rabu (8/5) seperti dikutip dari Palinfo, menyerukan tindakan internasional yang mendesak untuk mencegah kota tersebut diserang dan kejahatan genosida dilakukan, serta untuk memberikan perlindungan penuh bagi warga sipil sesuai dengan hukum internasional dan hukum kemanusiaan internasional.

Mohammed bin Abdulrahman menegaskan, memaksa warga sipil untuk pindah secara paksa dari kota tersebut, yang telah menjadi tempat perlindungan terakhir bagi ratusan ribu pengungsi di Jalur Gaza, merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional, dan akan memperburuk krisis kemanusiaan di Jalur Gaza yang terkepung.

“Posisi tegas Negara Qatar mengenai keadilan masalah Palestina, hak sah persaudaraan rakyat Palestina, dan pembentukan negara merdeka sesuai perbatasan tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” tegasnya.

Baca Juga: PBB Laporkan Perpindahan Massal di Gaza dan Situasi Kritis di Tepi Barat

Pasukan pendudukan Israel terus menduduki penyeberangan Rafah dan menembus pinggiran timurnya, melancarkan serangan terus menerus terhadapnya, yang menyebabkan puluhan orang syahid dan terluka.

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Tunda Pembebasan Tahanan Palestina 

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Palestina
Palestina
Palestina
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dengan Investor Perumahan (SHK) Kerajaan Qatar Yang Mulia Sheikh Abdulaziz bin Abdulrahman Al Thani melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) Pengembangan Proyek Hunian 1 Juta Unit (foto: BPMI Setpres)
Indonesia