Doha, MINA – Penasihat Perdana Menteri dan Juru Bicara Resmi Kementerian Luar Negeri, Dr. Majid bin Mohammed Al-Ansari, mengatakan negaranya mendesak semua pihak yang terlibat dalam konflik Israel dan Iran agar kembali ke Meja Perundingan.
Qatar menganggapi serangan Iran ke pangkalan militer Amerika Serikat di negaranya, sebagai eskalasi yang serius dan tidak terduga, terutama mengingat upaya berkelanjutan negara itu untuk mempromosikan dialog dan memediasi solusi damai untuk krisis regional. Peninsula Qatar melaporkan.
Ia menyampaikan ha itu dalam konferensi pers bersama yang disiarkan langsung di Qatar Television Senin malam (23/6), menyusul serangan rudal Iran yang menargetkan pangkalan udara AS di Al-Udeid.
Dr. Al-Ansari menegaskan kembali pendiriannya yang tegas dalam menyelesaikan perselisihan melalui diplomasi dan dialog, dan menyerukan kepada semua pihak untuk kembali ke meja perundingan dan menahan diri guna menjaga stabilitas dan keamanan regional.
Baca Juga: Rusia Berpihak kepada Iran, Kecam Serangan AS yang “Tak Beralasan”
Angkatan Bersenjata Qatar mengonfirmasi bahwa Senin malam pukul 7.30 waktu setempat, sistem pengawasan dan kontrol udara negara itu mendeteksi peluncuran tujuh rudal dari Iran utara dan barat laut, yang menargetkan Pangkalan Udara Al-Udeid.
Rudal tersebut dicegat dan dihancurkan di atas laut tak lama setelah memasuki wilayah udara Qatar.
Segera setelah gelombang pertama, serangan rudal kedua yang terdiri dari 12 rudal diluncurkan ke pangkalan tersebut. Sebelas rudal berhasil dicegat, sementara satu rudal jatuh di dalam Pangkalan Udara Al Udeid, tidak menimbulkan korban jiwa atau kerusakan material.
Jabr Al-Nuaimi, Juru Bicara Resmi Kementerian Dalam Negeri, mengatakan rudal tersebut menyebabkan kebakaran kecil tetapi segera dipadamkan, dan tidak ada korban luka yang dilaporkan. []
Baca Juga: Iran Luncurkan Rudal Kheibar Berhulu Ledak Ganda Pertama Kali ke Israel
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: 114 Organisasi Internasional Seru Uni Eropa Tangguhkan Perjanjian dengan Israel