Doha, MINA – Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani menyatakan dukungan berkelanjutan negaranya untuk perjuangan Palestina memperoleh kemerdekaannya.
Dia juga mengungkapkan harapannya untuk penyelesaian rekonsiliasi Palestina, yang dia tekankan merupakan faktor kuat untuk mencapai tujuan adil bagi rakyat Palestina.
Pernyataan Emir Qatar disampaikan saat menerima kunjungan resmi Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh, Senin (7/6), di Doha, ibu kota Qatar.
Kedua pemimpin tersebut berdiskusi mengenai perkembangan politik terkini, situasi di Yerusalem, dan rekonstruksi Jalur Gaza.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Pertemuan itu juga dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Al-Maliki, juru bicara pemerintah Palestina Ibrahim Melhem dan Duta Besar Palestina untuk Qatar Munir Ghannam, Kantor Berita Wafa melaporkan.
PM Shtayyeh memberi penjelasan kepada Emir Qatar tentang langkah-langkah diplomatik terutama kemajuan hubungan dengan pemerintahan Amerika Serikat yang baru, yang kebijakannya berbeda dari pemerintahan sebelumnya.
Dia menyerukan untuk mengisi kekosongan politik saat ini dengan mengusulkan jalur politik yang mengakhiri pendudukan Israel dan mengarah pada implementasi resolusi legitimasi internasional melalui Kuartet Internasional, dan pembentukan negara Palestina dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.
Kedua fihak juga membahas rekonstruksi Jalur Gaza yang hancur, menekankan pentingnya menjaga ketenangan dan memastikan bahwa agresi terhadap Palestina tidak terulang, terutama di Jalur Gaza.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Juga membahas untuk mengaktifkan kembali komite bersama yang lebih tinggi antara Palestina dan Qatar, dan meningkatkan hubungan perdagangan antara kedua negara.
PM Palestina juga menjelaskan kepada Emir tentang situasi di kota Yerusalem, termasuk pembersihan etnis dan praktik rasis yang diberlakukan otoritas pendudukan, dan upaya untuk mengusir dan menggusur penduduk Palestina secara paksa, terutama di lingkungan Sheikh Jarrah dan Silwan, di samping upaya untuk membagi Masjid Al-Aqsha secara tempat dan waktu.
Shtayyeh juga bertemu kemarin dengan rekannya dari Qatar, Sheikh Khalid bin Khalifa bin Abdulaziz Al-Thani di Doha, membahas masalah serupa dan perkembangan politik terbaru.
Mereka juga membahas penguatan kerja sama bersama antara kedua negara, dan pentingnya meningkatkan ekspor Palestina ke pasar Qatar, meningkatkan jumlah guru Palestina di Qatar, dan membuka pasar tenaga kerja bagi para insinyur dan perawat Palestina.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Shtayyeh memuji beasiswa pendidikan yang ditawarkan Qatar untuk warga Palestina.
Kedua belah pihak juga membahas menghidupkan kembali kesepakatan antara kedua negara di bidang pertanian, ekonomi, dan perdagangan.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Qatar menegaskan kembali kelanjutan dukungan Qatar untuk Palestina di semua tingkatan dan bidang, memuji para guru Palestina yang berperan dalam kebangkitan pendidikan di Qatar.(T/R1/P1)
Baca Juga: Hujan Deras Rusak Tenda-Tenda Pengungsi di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)