qatar-300x195.jpg" alt="" width="300" height="195" /> Perusahan Qatar (Foto: Worldbulletin)
Doha, MINA – Qatar mengambil bagian dalam latihan militer “Gulf Shield 1” diikuti 24 begara selama sebulan penuh, yang berakhir awal pekan ini di Arab Saudi, Kementerian Pertahanan Qatar mengumumkan Rabu (18/4).
Menurut Kemenhan, ini adalah pertama kalinya bagi Doha untuk mengambil bagian dalam latihan militer bersama Arab Saudi sejak yang terakhir memutuskan hubungan dengan Doha musim panas lalu.
“Letnan Jenderal Ghanem bin Shahin al-Ghanem, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Qatar, menghadiri hari terakhir latihan (pada Senin) atas undangan timpalan dari Saudi, Fayyad bin Hamed al-Ruwayli,” ujar Kemenhan Qatar dalam sebuah komentar di Twitter seperti dilaporkan Daily Sabah.
Al-Ghanem adalah pejabat militer Qatar dengan pangkat tertinggi yang mengunjungi kerajaan Saudi sejak Juni tahun lalu, ketika Riyadh – bersama dengan Kairo, Abu Dhabi dan Manama – memutuskan hubungan mereka dengan Doha. Mereka menuduh Qatar mendukung kelompok-kelompok teroris.
Baca Juga: Langgar Gencatan Senjata, Israel Serang Lebanon Tewaskan Satu Warga
Latihan militer selama sebulan melibatkan puluhan ribu personel militer dari 24 negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Pakistan, Sudan, Mesir, dan Malaysia.
Hari terakhir latihan pada Senin (23/4) dihadiri oleh banyak pemimpin Arab yang mengambil bagian satu hari sebelumnya dalam KTT Arab di kota Dammam, Saudi.
Menurut Saudi Press Agency, latihan Gulf Shield atau Perisai Teluk adalah yang terbesar dari jenisnya di kawasan ini baik dalam hal jumlah pasukan dan negara-negara yang berpartisipasi. (T/R11/P1)
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prabowo, Pangeran MBS Serukan Aksi Nyata Hentikan Krisis Gaza
https://www.dailysabah.com/mideast/2018/04/19/qatar-military-takes-part-in-saudi-wargames-nearly-a-year-after-gulf-rift